Datang Lebih Awal, Dedi Mulyadi Jelaskan Solusi Masalah Jabar di Hadapan Iluni UI
Mengenakan baju batik lengkap dengan peci hitam khas Proklamator RI Bung Karno, Dedi hadir setengah jam sebelum acara dimulai yakni Pukul 08.30 WIB.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menghormati undangan dari Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) untuk memaparkan gagasan solusi tentang berbagai masalah di Jawa Barat.
Mengenakan baju batik lengkap dengan peci hitam khas Proklamator RI Bung Karno, Dedi hadir setengah jam sebelum acara dimulai yakni Pukul 08.30 WIB.
Dalam Forum Dialog di hadapan para peserta yang terdiri dari para alumni UI dan Guru Besar Universitas yang masuk peringkat 50 Besar Dunia tersebut, Dedi menjelaskan core permasalahan di Jawa Barat. Yakni, hilangnya identitas, hilangnya daya dukung lingkungan dan masalah kemiskinan.
Baca: Apakah Jumlah Kerugian Negara di Kasus Setnov Bisa Berubah?
"Jawa Barat hari ini kehilangan identitas. Akibatnya, kehilangan karakter. Inilah yang mengakibatkan Jawa Barat kehilangan produktifitas," kata Dedi di Auditorium Pusat Studi Jepang, Universitas Indonesia, Depok, Kamis (21/12/201z).
Solusi atas masalah ini, dijelaskan Dedi, Jawa Barat membutuhkan penguatan karakter wilayah untuk mengatasi penurunan daya dukung lingkungan. Sehingga ke depan, identitas yang saat ini hilang dapat muncul kembali.
"Maka pembangunan itu harus didasarkan atas karakter wilayah. Orang Sunda itu memiliki filosopi bahwa pembangunan harus didasarkan pada karakter tanah, air, udara dan matahari. Ujungnya, ada sinergi pembangunan yang meningkatkan daya dukung lingkungan," tegas salah satu kader terbaik Nahdhatul Ulama ini.
Sementara itu di tempat yang sama, Ahmad Rizali selaku Tim Panelis dari Majelis Wali Amanah Universitas Indonesia mengatakan gagasan milik Dedi Mulyadi dapat digunakan dalam rangka penguatan nilai lingkungan terutama penyelesaian masalah Citarum.
"Saya kira ini solusi yang produktif terutama bagi masalah Citarum," ujar Rizali.
Selain Dedi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga menjadi pembicara dalam dialog itu. Namun sayang, Alumni Institut Teknologi Bandung tersebut datang terlambat yakni saat Dedi akan memungkasi paparannya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar pun diundang oleh panitia dialog. Ia hanya mewakilkan kehadirannya kepada Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Irfan Suryanegara. Sama dengan Emil, ia pun datang terlambat menjelang forum berakhir.