''Kalau Nanti ada Begal Terjadi, Viral Segala Macam, Kapolres Saya Copot''
Tito mengakui, jalur lintas Sumatera dari Lampung hingga Sumatera Selatan memang rawan tindak kejahatan begal.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengamankan jalur lintas Sumatera, terutama di jalur Lampung-Sumatera Selatan.
Pengamanan ini dilakukan untuk menghindari tindakan begal terhadap pemudik selama libur Natal dan Tahun Baru.
Hal ini disampaikan Kapolri Tito Karnavian kepada wartawan usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2017 dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru di silang Monas, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
"Dua minggu lalu saya perintahkan Kapolda Lampung dan Kapolda Sumatra Selatan. Saya sudah warning pada mereka," kata Tito.
"Jangan sampai dari Jakarta lancar di jalan, lancar di Selat Sunda, begitu masuk ke Lampung-Sumsel masuk mulut harimau begal," ujar dia.
Tito mengakui, jalur lintas Sumatera dari Lampung hingga Sumatera Selatan memang rawan tindak kejahatan begal.
Namun, Tito tidak mau pemudik mengalami ancaman selama di perjalanan lintas Sumatera. Oleh karena itu, operasi terhadap begal terus dilakukan.
"Selama operasi ini banyak (pelaku begal) yang tertangkap dan tertembak mati," ucap Tito.
Tito pun mengeluarkan ultimatum untuk seluruh Kapolres yang ada di Lampung dan Sumatera.
"Kalau nanti ada begal terjadi, viral ribut segala macam, Kapolres saya copot," kata Tito.(Ihsanuddin)
Artikel ini sudah dimuat di KOMPAS.com dengan judul: Kapolri: Kalau Nanti Ada Begal, Viral, Kapolres Saya Copot!
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.