Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Ketua KPU Gemetaran Hingga Ucap Bismillah 7 Kali Sebelum Tandatangan Anggaran Pemilu

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan anggaran sebesar 12,5 triliun untuk penyelenggaran Pemilu 2019.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Cerita Ketua KPU Gemetaran Hingga Ucap Bismillah 7 Kali Sebelum Tandatangan Anggaran Pemilu
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Ketua KPU RI Arief Budiman, memanntau Rumah Pintar Pemilu usai diresmikan di Kantor KPU Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017). Pemerintah Kota Jakarta Pusat serta Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmikan rumah pintar pemilu di Jalan Pejambon II, Gambir, Jakarta Pusat. Berbagai informasi terkait pemilu bisa diperoleh warga di rumah tersebut. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendapatkan anggaran sebesar 12,5 triliun untuk penyelenggaran Pemilu 2019.

Sebelum anggaran itu disahkan, tersimpan cerita menarik dari Ketua KPU, Arief Budiman.

Arief mengaku cukup gugup saat hendak menandatanga‎ni anggaran belasan triliun rupiah tersebut.

Baca: Cerita 2 Ibu Pertaruhkan Nyawa Selamatkan Anak Saat Tenggelam di Bendungan Cirata

Dirinya mengungkapkan bahwa ini baru kali pertama ia menandatangani anggaran sebesar itu.

"Saya sebelum tandatangan (mengucap) bismillah tujuh kali. Gemeteran juga, baru sekali ini saya tandatangan Rp 12,5 triliun," kata Arief dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat (22/12/2017).

Baca: Kisah Kapolsek Cantik Sukses Besarkan Kedua Anaknya Seorang Diri

Berita Rekomendasi

‎Menurut Arief, dirinya harus bertanggung jawab atas penggunaan dana sebesar Rp 12,5 triliun tersebut.

Meski diakuinya tidak semua dana tersebut dihabiskan untuk KPU pusat.

"Saya harus bertanggung jawab, harus mengawasinya. Memang tidak semua dipakai (KPU) pusat, hanya 18-20 persen untuk KPU pusat, selebihnya daerah," tuturnya.

Anggaran untuk pelaksanaan Pemilu 2019 itu menurut Arief lebih rendah dari pengajuan yang dilakukan oleh KPU Pusat. ‎Dikatakannya, KPU sebelumnya mengajukan anggaran sebesar Rp 15,6 triliun.

"Usulan awal Rp15,6 triliun, jadi ada kekurangan‎ Rp 3,1 triliun," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas