Tjahjo Kumolo Minta Maaf Soal Ketatnya Pengamanan di Gereja
"Untuk memberikan kepastian kepada umat merayakan natal dengan aman dan khusyuk," katanya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan melibatkan aparat Polri dan TNI dilakukan di setiap gereja di seluruh Indonesia saat Ibadah Natal.
Upaya tersebut dilakukan guna mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Baca: Seorang Anggota TNI Ditemukan Tewas Dengan Mulut Tertutup Kain di Malang
Untuk itu, pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, meminta maaf kepada para jemaat.
Pengamanan tersebut harus dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
"Mohon maaf kalau seolah-olah dijaga ketat. Namun semata-mata untuk memberikan jaminan bapak-ibu sekalian bisa beribadah tenang dan khusyuk tanpa ada gangguan," tutur Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Minggu (24/12/2017).
Baca: Prabowo Bahas Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim Bersama Petinggi PKS dan PAN
Menurut dia, pemerintah berupaya menjaga hak untuk beribadah setiap warga negara sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
Sehingga, aparat Polri dan TNI berkewajiban mengamankan di setiap sudut Indonesia.
Baca: Prabowo Subianto dan Sekjen PAN Sambangi DPP PKS Saat Malam Natal, Ini Tujuannya
"Untuk memberikan kepastian kepada umat merayakan natal dengan aman dan khusyuk," katanya.
Pada Malam Natal, Tjahjo Kumolo mendatangi Gereja Katedral di Jakarta Pusat.
Selain politisi PDI Perjuangan itu turut hadir Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.