Bebek Bihun Spesial Deisti untuk Setya Novanto di Rutan KPK
Saat membesuk di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, pada libur Hari Natal, Deisti membawa menu bebek bihun untuk Setya Novanto.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istri Setya Novanto Deisti Astriani Tagor membawa makanan spesial untuk suami.
Saat membesuk di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada libur Hari Natal, Senin (25/12/2017), Deisti membawa menu bebek bihun untuk Setya Novanto.
"Bebek bihun," ujar Deisti saat hendak pulang dan berjalan menuju mobilnya usai menjenguk Setya Novanto.
Deisti keluar sekitar pukul 13.08 WIB. Ia tiba bersama sang putri, Dwina Michaella sekitar pukul 10.20 WIB.
Sementara putra Setya Novanto, Rheza Herwindo tiba di Rutan KPK sekitar pukul 10.47 WIB.
Deisti memastikan Setya Novanto dalam keadaan sehat.
"Sehat, sehat," ucap Deisti singkat.
Baca: Dua ABG Perempuan Anggota Geng Motor Ikut Jarah Toko Pakaian
Berbeda dengan Deisti, putra-putri Novanto, Rheza Herwindo dan Dwina Michaella yang keluar lebih dulu yakni sekitar pukul 13.00 WIB, bungkam saat ditanya wartawan.
Keduanya hanya berjalan menuju mobilnya lantas pergi.
KPK sempat memeriksa Rheza dan Dwina. Rheza diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi, Priharsa Nugraha mengatakan, dalam pemeriksan ini penyidik mendalami soal kepemilikan saham yang bersangkutan di PT Mondialindo Graha Perdana.
"Diperiksa dalam kapastias sebagai mantan pemegang saham PT Mondialindo," kata Priharsa.
Rheza disebut-sebut memiliki saham Mondialindo bersama istri kedua Novanto, Deisti Astriani Tagor.
Mondialindo merupakan perusahaan yang memegang mayoritas saham PT Murakabi Sejahtera.
Murakabi adalah perusahaan yang pernah menjadi salah satu konsorsium peserta lelang proyek e-KTP.
Atas pengaturan Andi Agustinus alias Andi Narogong, PT Murakabi hanya sebagai perusahaan pendamping.
Dalam pemeriksaan terhadap putri Novanto, Dwina Michaella, Kamis (21/12/2017), penyidik KPK juga mendalami yang berkaitan dengan saham PT Murakabi Sejahtera.
Dwina diketahui merupakan mantan komisaris perusahaan tersebut.
"Yang coba didalami berkaitan dengan kepemilikan saham Murakabi, dan siapa pihak yang menyerahkan saham tersebut kepada yang bersangkutan," kata Priharsa. (tribunnews/thf/kps)