Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Remaja Diduga Bunuh Temannya Sendiri karena Bedak, Ini 5 Fakta tentang Kasus Tersebut

VS (16) adalah pelajar SMU 1 Brantas, Karangkates yang tewas dibunuh oleh temannya sendiri.

Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Heboh Remaja Diduga Bunuh Temannya Sendiri karena Bedak, Ini 5 Fakta tentang Kasus Tersebut
Facebook/Yuni Rusmini
Remaja dibunuh temannya sendiri 

Siangnya, Iswanto mendapatkan informasi bahwa buah hatinya ditemukan terluka parah di hutan sekitar pantai Ngliyep.

Sayangnya, VS menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kanjuruan walaupun sudah mendapatkan perawatan.

"Anak saya sempat menyebut satu nama dan sudah kami sampaikan ke bapak polisi tadi," kata Iswanto.

3. Iswanto minta pelaku dihukum berat

Orangtua mana yang hatinya tidak hancur saat mendengar putri kesayangannya dibunuh secara sadis oleh orang lain.

Apalagi jika orang tersebut merupakan temannya sendiri.

Begitu pula dengan Iswanto.

BERITA REKOMENDASI

Dia meminta polisi menghukum berat pelaku yang menghabisi nyawa anaknya.

Karena bagaimanapun, anaknya tersebut pasti tidak bersalah tapi menerima penganiayaan hingga meninggal dunia.

"Kami tidak terima, pelaku harus dihukum berat," ucap Iswanto.

4. Luka mengerikan

Bangka Pos
Bangka Pos ()

Foto-foto korban semasa hidup dan foto korban saat ditemukan berdarah-darah di pinggiran hutan Pantai Ngliyep, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, VS mendapatkan sejumlah luka di tubuhnya.


Diantara luka sayatan di leher melingkar 15 - 20 cm, luka sayat di perut sepanjang 15 cm dalam 0,5 cm, luka bacok di punggung tangan kanan, punggung tangan kiri, luka bacok di sela tangan kiri. Korban meninggal dunia dalam perawatan di RS Kanjuruhan Kota Kepanjen Malang dan jenazah langsung di bawa ke RSSA Malang untuk dilakukan otopsi.

"Kami tadi setelah menerima informasi langsung mengecek korban ke RS Kanjuruhan. Ternyata korban telah meninggal dunia dan langsung kami bawa ke RSSA Malang. Kami belum mendapat data lengkap dan masih dalam penyelidikan saat ini," tutur Iptu Sutiyo, Kepala UPPA (unit perlindungan perempuan dan anak) Polres Malang.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas