Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Mangkrak di Polda Metro: Misteri Kematian Akseyna, SMS Gelap Antasari hingga Rizieq Shihab

Jelang pergantian tahun, masih ada beberapa pekerjaan rumah Kepolisian Daerah Metro Jaya yang belum tuntas.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kasus Mangkrak di Polda Metro: Misteri Kematian Akseyna, SMS Gelap Antasari hingga Rizieq Shihab
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Tulisan di surat wasiat Akseyna. 

Baca: Jokowi Blusukan ke Malioboro Sapa Warga, Sempatkan Beli Sandal dan Kaos hingga Naik Andong

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, merupakan hal yang wajar, kalau kasus dugaan pemufakatan makar belum terungkap.

"Kasus itu wajar saja ya belum keungkap mau setahun, dua tahun wajar. Banyak sekali kasus lah, tak hanya satu dua kasus. Namanya suatu kasus tergantung dari bukti di lapangan. Ada dua metode yang kami gunakan, deduktif dan induktif. Dari kasus yang belum terungkap masih kami penyelidikan. Kan ada kasus yang setahun dua tahun baru terungkap," ujar Argo.

Penyerangan Menyasar Novel Baswedan
11 April 2017 penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tidak dikenal.

Kedua matanya rusak. Yang kiri mengalami kerusakan paling parah, dan kini ia menjalani perawatan di Singapura.

Polda Metro Jaya belum merampungkan proses penyidikan kasus tersebut. Para pelaku masih berkeliaran entah di mana.

Pemerintah tak juga membentuk tim gabungan pencari fakta pengungkapan kasus ini, seperti desakan dari sejumlah aktivis.

Penyidik KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya, di KBRI Singapura, Senin (14/7/2017). Novel diperiksa terkait penyerangan yang menimpa dirinya pada 11 April lalu yang mengakibatkan mata kirinya cedera serius. TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA
Penyidik KPK Novel Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa oleh tim penyidik dari Polda Metro Jaya, di KBRI Singapura, Senin (14/7/2017). Novel diperiksa terkait penyerangan yang menimpa dirinya pada 11 April lalu yang mengakibatkan mata kirinya cedera serius. TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA (TRIBUN BATAM/RIO BATUBARA)
Berita Rekomendasi

Polisi mengaku kesulitan mengungkap kasus, lantaran tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian.

Sementara ini, polisi telah merilis dua sketsa wajah terduga pelaku sejak (24/11/2017), tetapi hingga kini belum juga bisa diungkap pelakunya.

Sejauh ini, kata Argo, Polda Metro Jaya telah menerima 500 hotline, sejak sketsa disebar ke seluruh Indonesia.

"Jadi hotline sudah 500 lebih, tapi kita belum dapat yang signifikan. Ada yang sms menanyakan betul tidak hotline-nya, mau tidak dibantu paranormal, masih seperti itu saja belum ada signifikan," ujar Argo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas