Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menanti Sikap Jusuf Kalla Andai Jokowi Maju Pilpres 2019

‎Dalam beberapa kesempatan Kalla mengisyaratkan akan berhenti dari dunia politik usai masa jabatannya sebagai wakil presiden selasai 2019 mendatang.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Menanti Sikap Jusuf Kalla Andai Jokowi Maju Pilpres 2019
BNPB
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) menyapa para penyintas yang selama ini tinggal di pos penampungan yang berada di Desa Singarata, Rendang, Karangasem, Sabtu (30/12/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Tahun 2018 merupakan tahun politik. Selain terdapat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, juga terdapat persiapan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019‎ yang sejak awal tahun depan sudah mulai terasa nuansanya.

Tahun depan, selain disibukkan dengan program ‎kerja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga disibukkan dengan persiapannya maju kembali dalam pemilihan presiden.

Sejauh ini sudah dua partai yang mendeklarasikan dukungan pada Jokowi di pemilihan presiden mereka yakni PPP dan Golkar.

PPP mendeklarasikan dukungan pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Hotel Mercure Ancol 21 Juli lalu.

Seminggu berselang Partai Golkar saat masih dipimpin Setya Novanto juga melakukan hal yang sama, mendukung Jokowi dua periode menjadi presiden.

Di kepemimpinan Airlangga Hartarto dukungan kepada Jokowi kembali dipertegas.

Baca: Jokowi Blusukan ke Malioboro Sapa Warga, Sempatkan Beli Sandal dan Kaos hingga Naik Andong

Berita Rekomendasi

Bahkan pernyataan dukungan diterima langsung oleh presiden dalam pembukaan Munaslub Golkar pada Senin 18 Desmber 2017.

Apabila Jokowi dipastikan akan maju lagi dalam Pilpres 2019, lantas bagaimana sikap Wakil Presiden Jusuf Kalla?

‎Dalam beberapa kesempatan Kalla mengisyaratkan akan berhenti dari dunia politik usai masa jabatannya sebagai wakil presiden selasai 2019 mendatang.

‎Salah satunya ketika Kalla ditanya soal ketertarikannya kembali mengurus Partai Golkar, saat kisruh kepemimpinan Novanto terjadi beberapa waktu lalu.‎

Kalla mengatakan sudah pernah menjadi pengurus partai dan tinggal giliran generasi muda yang mengurusi Partai Golkar.

Kalla pernah menjadi Ketua Umum Golkar ke-8 pada periode 9 Okrober 2004 hingga 9 Oktober 2009.

"Itu pernah saya urus dulu Golkar lama, saya kira banyak yang muda-muda,"‎ kata Kalla, 19 Desember lalu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas