Menanti Sikap Jusuf Kalla Andai Jokowi Maju Pilpres 2019
Dalam beberapa kesempatan Kalla mengisyaratkan akan berhenti dari dunia politik usai masa jabatannya sebagai wakil presiden selasai 2019 mendatang.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Menurutnya juga dengan fokus Kalla di pemerintahan pada tahun politik akan membantu presiden Jokowi.
Baca: Jokowi Naik Andong di Malioboro, Sang Kusir Ketiban Rezeki Rp 500 Ribu
Program pemerintahan tetap berjalan dan presiden dapat berkonsentrasi di Pemilihan presiden.
"Malah kalau bapak masuk di situ (tim kampanye), tidak mengenakkan bagi Pak Jokowi di mata publik," katanya.
Meskipun belum mengatakan secara terang-terangan, dukungan Kalla terhadap Jokowi dalam Pilpres dapat dilihat dari dukungan Golkar terhadap Jokowi.
Golkar di kepemimpinan yang baru yakni Airlangga Hartarto pada Munaslub 18 Desember lalu, kembali menegaskan dukungannya kepada Jokowi.
Untuk diketahui majunya Airlangga menjadi orang nomor satu dipartai berlambang pohon beringin tersebut tidak terlepas dari dukungan Kalla.
Bahkan sejumlah Pimpinan DPD tingkat 1 Golkar bersama Airlangga Hartarto, lebih dari sekali menemui Kalla membicarakan pergantian Ketum Golkar.
Meskipun demikian, bukan berarti tidak mungkin apabila nantinya Kalla justru berseberangan dengan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Hal tersebut sempat terjadi pada Pilkada DKI 2017 lalu.
Maju dan menangnya Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta disebutkan tidak terlepas dari dukungan Kalla.
Hal itu berbeda dengan sikap istana, yang cenderung mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Meskipun kemudian presiden Joko Widodo dengan tegas mengatakan bahwa sikapnya pada Pilkada DKI, netral, sama seperti Pilkada daerah lainnya.
"Banyak orang yang enggak percaya. Bolak-balik saya sampaikan bahwa di wilayah praktis seperti pemilihan gubernur, pemilihan wali kota dan bupati, saya ingin betul-betul berada netral. Apalagi sampai intervensi-intervensi. Saya sampaikan tidak," kata Jokowi dalam acara 'Jokowi di Rosi' di Kompas TV, Kamis (25/5/2017).
"Banyak yang tidak percaya. Banyak yang enggak percaya. Tetapi sekali lagi yang kita lihat sekarang ini ya seperti apa adanya. Tidak hanya di DKI, di daerah lain juga sama (Jokowi tidak intervensi)," tambahnya.
Apapun yang menjadi sikap Jusuf Kalla nantinya, kita berharap di tahun politik mendatang, Indonesia tetap damai.
Keamanan berlangsung kondusif di seluruh wilayah Indonesia meskipun terdapat Pilkada Serentak dan persiapan pemilihan presiden.
Hal tersebut sama seperti yang diinginkan Jusuf Kalla.
Di akhir tahun, kepada wartawan, Kalla berharap Indonesia semakin baik di 2018.
"Ya tentu yang terbaik untuk kehidupan kita, lebih baik, apakah dalam ekonomi, dalam politik, tahun depan lebih baik daripada hari ini dan juga ada kemajuan pertumbuhan ekonomi lebih baik, itu harapan kita," ujar Kalla di Kantor Wapres, Rabu (27/12/2017). (tribun/taufik)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.