Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Khofifah Indar Parawansa mengaku tidak gentar dengan kabar majunya putri Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid, Zanubah Arifah Hapsah atau Yenny Wahid dalam pemilihan Gubernur Jawa Timur.

Dirinya mengatakan majunya Yenny Wahid tidak akan mempengaruhi soliditas dari tim pemenangannya.

"Saya tidak pernah melihat hadirnya misalnya kandidat baru pasangan calon baru itu lebih berat atau lebih ringan. Saya harus tempatkan posisi harus dikuatkan, solid," ujar Khofifah di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2017).

Baca: Tidak Takut Tersaingi, Sudirman Said Persilakan Jenderal Gatot Maju Pilgub Jateng

Terkait rencana majunya Yenny Wahid, menurut Khofifah hal tersebut merupakan hal yang wajar. Menurutnya siapapun bisa maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah.

"Saya gak pada posisi mengomentari itu ya. Demokrasi ini membuka ruang kepada siapa saja untuk berproses dalam membangun negeri ini ya," jelas Khofifah.

Seperti diketahui, nama Yenny Wahid muncul dalam bursa calon gubernur yang akan diusung kelompok partai poros tengah Pilkada Jatim.

Bahkan kabarnya, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa (2/1/2018), sedang menggelar pertemuan khusus di Jakarta untuk membahas nama tersebut. 

"Hari ini pimpinan Gerindra, PAN, dan PKS sedang bertemu membahas Pilkada Jatim, salah satunya membahas nama Yenny Wahid," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Hendro Subiantoro.