Aksi Kolonel yang Berani Turunkan Baliho Bergambar Letjen Edy Rahmayadi Tuai Pujian Dari Warganet
Pilgub Sumut tinggal menghitung hari, ada empat nama yang mendominasi Bakal Calon Gubernur Sumut, di antaranya Letjen Edy Rahmayadi.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pilgub Sumut tinggal menghitung hari, ada empat nama yang mendominasi Bakal Calon Gubernur Sumut, di antaranya Letjen Edy Rahmayadi.
Letjen Edy Rahmayadi merupakan perwira tinggi TNI aktif. Saat ini Edy memang sudah mengajukan pengunduran diri dari TNI.
Di berbagai baliho, Edy terlihat memakai pakaian dinas lapangan (PDL) TNI.
Baca: Perusahaan THIP Bertanggung Jawab Penuhi Hak Karyawan Korban Terkaman Harimau
Kemarin, puluhan personel TNI terlihat menurunkan baliho yang bergambar Letjen Edy Rahmayadi.
Video penurunan pun tersebar luas di media sosial.
Dikutip dari LasserNewsToday, puluhan personel TNI yang menurunkan baliho tersebut bertugas di Rindam I/BB Pematangsiantar.
Pembongkaran baliho ini dipimpin langsung oleh Danrindam I/BB Kolonel Inf Zainuddin usai membuka acara Pendidikan Pembentukan Pendidikan Bintara (Diktukba) di Lapangan Rindam I/BB Pematangsiantar TA 2018, Kamis (4/1/2018).
Ia menyebut penurunan ini berkaitan dengan netralitas TNI dalam setiap pemilihan umum.
"Ini merupakan amanat dari Undang-undang dan kami khususnya Rindam I/BB taat akan aturan tersebut," ucap Kolonel Inf Zainuddin.
Baca: Bawa Baso Kristal ke Polres Samarinda, Pemuda 23 Tahun Langsung Ditahan
Penurunan baliho Edy mendapat berbagai tanggapan dari warganet.
Berikut komentar warganet.
Bengkel Membangun, "Salut atas keberanian Pak Kolonel. Semoga jadi contoh buat TNI di daerah lainnya."
Akbar Celona, "Salutt dengan paraa TNI, kalau mau maju jadi cagub tu lepaskan atribut jangan bawa-bawa TNI. TNI itu netral."
Siswanto Mt Purba, "TNI Kerenn."
Edward Silaban, "Apakah Bawaslu belum punya peran untuk kasus ini?"
Parlin Dawolo, "Kalau mau mencalon pada pilgub, copot atribut TNInya."
Pardamean Silalahi, "Ya setuju agar nampak bahwa TNI itu Netral, tapi kalau pak Edy mau berpolitik harus mundur dulu dari TNI. Sama seperti JR Saragi yang mau mundur lalu terjun ke dunia politik."
Rayz Alexgabriel, "Itu yang namanya netralitas dan sportifitas dijunjung tinggi."
Indah Lumban Tobing, "Kalo mau kampanye, lepaskan atribut TNI. Yaaa pantaslah diturunkan balihonya, wong pakai atribut TNI. TNI itu netral!"
Dimpos Simamora, "Baru namanya TNI yang profesional, demi mempertahankan Keutuhan NKRI."(Hendrik Naipospos/Tribun-medan.com)