Golkar Tetapkan Deddy Mizwar Cagub Jabar, Dedi Mulyadi Tak Masalah Jadi Cawagub
Golkar resmi mengusung Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi untuk memperebutkan kursi pimpinan di Jabar.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Hal tersebut sudah diputuskan anatara dirinya dengan Dedi Mulyadi, dan antara partai Demokrat dan partai Golkar.
"Itu kan sudah diputuskan, saya Cagubnya," katanya.
Menurut Deddy keputusan tersebut sudah tidak ada masalah. Semua pihak sudah menerima dengan pertimbangan kemenangan bersama.
Adapun alasan dirinya sebagai Cagub dan Dedi Mulyadi sebagai Cawagub yakni faktor tingkat keterpilihan.
Tingkat elektabilitas Deddy Mizwar lebih tinggi dari pada Dedi Mulyadi.
"Banyak faktornya, salah satunya itu (elektabilitas)," kata Deddy.
Dedi Mulyadi mengaku tidak masalah dirinya menjadi Cawagub, meskipun jumlah kursi Golkar di Jabar lebih banyak ketimbang Demokrat.
Untuk diketahui Golkar memiliki 17 Kursi sedangkan Demokrat 12 kursi di Jabar.
Menurutnya seluruh kegiatan Golkar termasuk pencalonan di Pilgub Jabar bertujuan untuk kepentingan publik.
"Sehingga posisi dimanapun jika memberikan kontribusi bagi masyarakat enggak ada problem. Posisi tinggi-tinggi kalau tidak berkontibusi buat apa," katanya.
Baca: Kesalahan Sistem Warning Gempa di Jepang Bikin Panik Banyak Orang
Bupati Purwakarta itu juga mengatakan dia akan datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan diri menjadi calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat pada tanggal 9 Januari 2018.
"Keputusannya sudah diputuskan partai Golkar dan partai Demokrat, Pak Demiz jadi cagub dan Demul Cawagub Jabar. Itu keputusannya dan kami secara bersama-sama akan mendaftarkan ke KPU tanggal 9 Januari 2018 pukul 15.30 setelah salat Ashar," ujar Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi, sejauh ini komunikasi gencar dilakukan dengan Partai Amanat Nasional (PAN).