Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Lengkap Risma Kenapa Dirinya Tolak Maju di Pilgub Jatim Gantikan Anas

Risma menegaskan ,masih ingin melanjutkan pekerjaannya di Kota Surabaya sehingga ia selalu berkomitmen menolak

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Penjelasan Lengkap Risma Kenapa Dirinya Tolak Maju di Pilgub Jatim Gantikan Anas
Richard Susilo
Walikota Surabaya Dr. Ir. Tri Rismaharini 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas yang mengundurkan diri sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 karena diterpa isu kampanye hitam.

"Mohon maaf, saya terus terang masih ingin di Surabaya, saya tidak ingin berubah, sudah beberapa tahun lalu, saya masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan di Kota Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada wartawan di rumah dinasnya di Jalan Wali Kota Mustajab, Surabaya, Sabtu (6/1/2018).

Baca: Tanggapi Isu Siapa yang Jadi Cagub Jabar, Sekjen PDIP: Nama yang Beredar Itu Aspirasi Masyarakat

Risma menegaskan ,masih ingin melanjutkan pekerjaannya di Kota Surabaya sehingga ia selalu berkomitmen menolak walaupun sejak awal digadang-gadang menjadi cagub pada Pilkada DKI Jakarta

Demikian pula di Pilkada Jatim, Risma tetap menolak ketika sejak awal ditanya oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri apakah mau maju di Pilkada Jatim atau tidak.

Alasan lainnya, kata dia, tidak ingin cuti dan tidak ingin kehilangan waktunya untuk membereskan beberapa pekerjaan di Surabaya itu.

Makanya, seringkali ketika waktu libur, dia selalu masuk kerja untuk membereskan beberapa pekerjaannya.

Berita Rekomendasi

"Kalau cuti kan tidak bisa kerja. Saya ingin tetap bekerja karena masih banyak yang harus saya selesaikan. Saya ingin saat saya nanti meninggalkan Surabaya, kota ini sudah dalam kondisi bagus," ujarnya.

Selain itu, Risma juga memastikan kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ke rumah dinasnya pada Sabtu ini bukanlah untuk merayunya agar maju di Pilkada Jatim menggantikan Anas.

Namun, ia mengakui sempat berbicara tentang Pilkada Jatim, termasuk persoalan Anas yang diterpa isu kampanye hitam.

"Tadi ditanya soal Pak Anas, soal bagaimana ke depan, ya saya sampaikan Pak Anas ini korban dan itu bisa terjadi pada setiap orang, bukan hanya Pak Anas saja. Artinya, saya ingin menyampaikan sebetulnya apakah ini `by design` apa tidak, kalau `by desain`, kesalahan Pak Anas di mana?" kata dia.

Politik itu, lanjut dia, memang susah karena apapun bisa dilakukan, kadang teman menyerang teman, kadang lawan menyerang teman, dan banyak macamnya bentuk kampanye hitam itu.

Dia berharap agar Anas selalu kuat menghadapi masalah itu karena memang tidak mudah dan bisa saja terjadi pada setiap orang.

"Saya sampaikan Pak Anas harus kuat melalui semua ini," katanya.

Bagi Risma, Anas adalah kader partai yang baik karena berhasil memajukan daerahnya.

Ia juga menyampaikan setiap orang mempunyai kekurangan yang tidak luput dari salah.

"Pemimpin juga manusia," katanya. 

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas