NasDem Berharap Ridwan Kamil Dukung Jokowi Pada 2019
Dukungan dari Partai NasDem untuk pasangan Ridwan Kamil alias Emil dan Ruzhanul Ulum alias Uu tidak gratis
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dukungan dari Partai NasDem untuk pasangan Ridwan Kamil alias Emil dan Ruzhanul Ulum alias Uu tidak gratis.
Menurut Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Jhonny G Plate, ada sejumlah hal yang diharapkan dari partai tersebut kepada pasangan calon yang akan mendaftar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2018.
Jhonny G Plate mengatakan salah satu yang diminta partai terhadap pasangan tersebut jika menang, adalah mendukung program pemerintah pusat. Hal itu penting, karena dengan otonomi daerah, kemajuan Indonesia juga ditentukan oleh kepala daerah.
Baca: Ridwan Kamil Mengaku Tidak Tahu kenapa PDIP Batal Mendukungnya
"Pertama memastikan program-program di provinsi, sejalan dengan program presiden, karena membangun Indonesia tidak bisa oleh pemerintah pusat saja," ujarnya kepada wartawan usai memberikan surat dukungan kepada pasangan Emil-Uu di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2018).
Selain itu, Partai NasDdem juga berharap mendapat keuntungan di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, jika pasangan Emil-Uu berhasil keluar sebagai pemenang di Pilkada Jawa Barat 2019. Partai NasDem sendiri sudah mendeklarasikan untuk mendukung Presiden Joko Widodo mempertahankan jabatannya di pilpres mendatang.
"Kita berharap kemenangan itu akan memberikan dampak elektoral bagi pemilu legislatif partai pendukung, dan bagi pemilu presiden yang diusung partai pendukung, kan itu harapannya logis," ujarnya.
Sekjen DPP Partai NasDem mengatakan jika Emil-Uu menang, dan mereka bisa mengusung program yang sinergis dengan program pemerintah pusat, maka jika program-progra tersebut berhasil, masyarakat akan merasakan kehadiran pemerintah. Sedikit banyaknya hal tersebut akan mempengaruhi elektabilitas Jokowi.
"Makanya dari awal saya bilang, apa yang NasDem minta, pemerintah daerah melaksanakan programnya dengan benar, sejalan dengan program presiden, untuk mendukung elektabilitas presiden sekarang," ujarnya.
"Melalui apa, keberhasilan pembangunannya, kalau keberhasilan pembangunannya baik, tidak perlu cerita banyak-banyak dengan masyarakat, dia bisa lihat sendiri," katanya.
Selain itu Partai NasDem yang merupakan partai pertama pendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur, juga berharap Emil usai pilkada untuk tidak ikut bergabung sebagai kader partai pimpinan Surya Paloh tersebut.
Menurutnya kesepakatan-kesepakatan itu, hanya diucapkan secara lisan, dan tidak dimaktub dalam dokumen tertentu.