TRIBUNNEWS.COM - Banyak pengguna internet tidak setuju terhadap keputusan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menggugat cerai istrinya, Veronica Tan.

Hal itu terlihat dari komentar-komentar para pengguna internet di media sosial hingga di kolom pemberitaan media online.

Ada juga cara lain yang dilakukan warganet untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka terkait gugatan cerai Ahok, yaitu membuat petisi online.

Seorang warganet bernama Lisa Ocha membuat petisi online berjudul 'Batalkan Gugatan Cerai Pak Ahok Kepada Ibu Veronica Tan' lewat laman change.org, Senin (8/1/2017).

Baru dua hari dibuat, petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 11 ribu orang.

Dengan petisi yang dibuatnya, Lisa Ocha berharap Ahok akan berpikir ulang terkait keputusannya untuk bercerai.

"Yang terhormat pak Ahok yang kami sayangi,

Membaca berita tentang surat gugatan cerai bapak terhadap ibu Vero sangat mengejutkan kami sebagai pendukung bapak.

Dan lain dari pada itu, bukankah dalam pernikahan bapak dan bu Vero sudah berjanji dalam ikatan suci dan kudus dalam nama Bapa, bahwa kalian akan setia baik dalam keadaan suka / duka, sehat / sakit, dan hanya maut yang memisahkan?

Bukankah barang siapa yang sudah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan manusia?

Kami percaya, apapun keputusan bapak pasti sudah direncanakan dan dipikirkan baik-baik. Percayalah pak, Tuhan tidak akan mencobai anaknya diluar kemampuannya.

Kami sangat berharap agar kiranya petisi ini dapat menggugah hati bapak, sehingga dapat dipertimbangkan kembali.

Semoga apa yang nantinya jadi keputusan bapak adalah keputusan yang terbaik bagi bapak dan keluarga.

Amin," tulis Lisa Octa pada deskripsi petisi yang dibuatnya.

Para warganet punya pemikiran dasar berbeda-beda terkait pilihan mereka tidak setuju bila Ahok bercerai.

Hal itu terlihat dari beberapa ulasan warganet di kolom alasan menandatangani petisi.

"Saya adlh korban broken home,, percayalah pak,, anak2lah yg menanggung beban terberat dr sebuah perceraian,, tlng di fkrkn kmbali," tulis xiaolie sri.

Warganet bernama Fajar Permana mengaku masalahnya hampir sama dengan yang dialami Ahok.

"Saya mengalami hal yang bisa dibilang hampir sama dengan Pak Ahok. Saya ditinggal istri saya disaat saya sedang lumpuh, dan dia membawa serta anak-anak saya, dan juga saya duga alasannya karena kecantol oleh "good friend" saya. Rasanya hancur, seperti saya mau mati saja, seperti hilang tujuan hidup saya. Maka kadang kita harus berhati-hati dengan "good friend", mereka selalu ada disaat kita tak berdaya namun perlahan-lahan tapi pasti menusuk dari belakang. Tapi saya berpikir ulang, setidaknya saya sangat menyayangi anak-anak saya, saya tidak mau mereka tidak punya ibu atau bapak, jadi saat ini saya sedang berusaha memulihkan diri saya dan berencana untuk kembali memperbaiki keluarga saya seperti sedia kala kembali, semoga dikabulkan ALLAH, amiiin," tulisnya.

Adapun warganet bernama Susie Soesanto, menulis, "Pak ahok.. Apapun keputusan bapak saya yakin bapak punya alasannya dan dipikirkan masak2.. Berserah pak kepadaNya.. Tuhan pasti siapkan jalan yang terbaik buat Bapak. Kami sedih jika bapak sampai benar2 berpisah dengan ibu apalagi anak2.. Pikirkan mereka pak.. Apalagi saat ini.. Bagaimana perasaan mereka.. Papa di bui.. Mama digugat cerai.. Mereka pasti turut kata orangtua..tp sesungguhnya hati mereka hancur.. Kasian anak2 yg menanggung semua ini.. Sabar pak.. Pasti ada jalan keluarnya."

Sementara itu, Reecha Diana hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk keluarga Ahok.

"Pak ahok saya sangat mengagumi dan mencintai sosok bapak sekaligus idola saya. Tapi saya juga sedih dengan adanya kabar ini:( dimana bapak dan bu vero juga samasama saling menginspirasi. Tapi jika itu pilihan yang bapak pilih saya juga tidak bisa berbuat apaapa. Saya hanya bisa mendoakan supaya hal ini tidak terjadi dan keluarga bapak tetap selalu dalam lindungan kasih Tuhan," tulisnya.