Alasan Keponakan Setya Novanto Pakai Money Changer Tarik Uang dari Mauritius ke Jakarta
Risman mengaku sempat bertanya kepada Irvanto sebab tidak mentransfer saja langsung uang itu dari Mauritius ke Indonesia.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irvanto Hendra Pambudi Cahyo menggunakan money changer untuk mengalirkan uang sejumlah 2.620.000 dolar Amerika Serikat dari Mauritius ke Jakarta, Indonesia. Irvanto menggunakan PT Inti Valuta.
Marketing Manager PT Valuta Riswan alias Iwan Balara mengungkapkan Ervanto mendatangi kantornya pada awal tahun 2012 dan hendak barter dolar.
Walau uang yang hendak dibarter itu dalam jumlah besar, Riswan mengaku tidak memiliki kecurigaan karena praktik tersebut jamak terjadi di perusahaan money changer.
"Saya pedagang murni aja," kata Riswan saat diperiksa untuk terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Risman mengaku sempat bertanya kepada Irvanto sebab tidak mentransfer saja langsung uang itu dari Mauritius ke Indonesia. Irvanto mengaku cara tersebut merepotkan.
"Saya pikir cari untung saja. Dia bilang ribet. Jawabannya ribet," kata Risman.
Baca: KPK Geledah Kantor Fredrich Yunadi Cari Barang Bukti
Risman sebenarnya tidak memiliki kemampuan untuk fasilitasi barter tersebut. Dia akhirnya menghubungi temannya Komisaris PT Inti Berkah Yuli Berkah.
Yuli ternyata memiliki jalur ke Singapura. Risman kemudian meminta nomor rekening dari yang disediakan Yuli agar duit dari Mauritius tersebut dipindahkan ke rekening tersebut.
Setelah uang itu dipindahkan, Risman kemudian mengambilnya dalam bentuk tunai di kantor Yuli.
Risman mendapatkan kentungan Rp 100 dari setiap dolar. Dia mendapat Rp 60 sementara Yuli mendapat Rp 40.
Berdasarkan keterangan Risman, uang itu ditransfer ke rekening di Singapura sebanyak tiga kali pada 16-17 Februari 2017.