Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Minta 10 Perwiranya yang Ikut Pilkada Mundur Dari Kepolisian

"10 perwira yang ikut Pilkada tingkat dua dan tingkat satu. Tiga orang tingkat satu. Tingkat duanya ada tujuh."

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kapolri Minta 10 Perwiranya yang Ikut Pilkada Mundur Dari Kepolisian
Tribunnews/JEPRIMA
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memimpin serah terima jabatan Pati Polri di Ruang Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis(11/1/2018). Kapolri Jenderal Tito Karnavian memimpin upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) lima Kapolda dan dua Perwira Tinggi (Pati) Polri. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut selain 3 jenderalnya yang ikut Pilkada, ternyata masih ada 7 perwira polisi yang maju dalam Pilkada Serentak tahun ini.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menjelaskan, saat ini tiga jenderal tersebut sudah dimutasi dari jabatan struktural dan non-job.

Baca: KPK Sita HP, CD, Hingga Stempel Dari Kantor Fredrich dan Apartemen Bimanesh

"10 perwira yang ikut Pilkada tingkat dua dan tingkat satu. Tiga orang tingkat satu. Tingkat duanya ada tujuh. Kita minta undurkan diri. Saya juga menonjobkan, Minggu lalu sudah keluar TR-nya. Minggu ini kita laksanakan," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).

Sementara itu, Tito mengungkapkan bahwa tiga jenderal yang maju Pilkada sudah mengajukan surat pengunduran diri.

Baca: Ini Tanggapan RS Medika Permata Hijau Soal Dokter Bimanes Jadi Tersangka Terkait Setya Novanto

Berita Rekomendasi

Prosedur pengunduran diri ini masih dalam proses di Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.

"Saya kira SDM sudah cek satu persatu. Ada juga yang sudah masuk (surat pengunduran diri). Kalau tidak salah itu (surat pengunduran diri) juga persyaratan untuk mendaftar ke KPU," ungkap mantan Kepala BNPT ini.

Sebelumnya, Tito memutasi sejumlah jenderal Polri terungkap melalui telegram rahasia (TR) Polri bernomor surat ST/16/I/2018 yang diterima oleh Tribunnews.com.

Baca: La Nyalla: Saya Tidak Akan Mau Lagi di Gerindra

Sejumlah nama jenderal yang dimutasi diantaranya pernah disebutkan akan maju dalam Pilkada 2018. Kapolda Kalimantan Timur, Irjen Pol Safaruddin, dimutasi menjadi perwira tinggi Baintelkam dalam rangka pensiun.

Safaruddin selama ini disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Kalimantan Timur.

Dirinya digantikan Irjen Pol Priyo Widyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jambi.
Sementara posisi Kapolda Jambi akan diisi Brigjen Pol Muchlis yang sebelumnya ditugaskan di Bakamla.

Irjen Pol Anton Charliyan yang disebut-sebut akan maju dalam Pilkada Jawa Barat juga dimutasi menjadi Analisis Kebijakan Sespimti, Sespim Lemdiklat Polri.

Baca: Berniat Maju di Pilgub Jatim, La Nyalla Mengaku Diminta Uang Rp 40 Miliar Oleh Prabowo

Jabatan Wakalemdiklat Polri yang sebelumnya dijabat Anton akan digantikan Irjen Pol Sigit Sudarmanto.

Sementara itu, Dankor Brimob, Irjen Pol Murad Ismail digantikan Brigjen Pol Rudy Sufahriady yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah.

Jabatan Rudy akan digantikan Brigjen Pol I Ketut Argawa.

Murad sendiri akan menjadi Analis Kebijakan Brimob.

Dirinya telah menyatakan diri untuk maju dalam Pilkada Maluku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas