Politikus Golkar Ini Sebut Bambang Soesatyo Dipastikan Jadi Ketua DPR
"Sudah fix namanya BS (Bambang Soesatyo)," kata anggota Fraksi Golkar Ahmadi Noor Supit usai rapat pleno Fraksi Golkar di Gedung DPR.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bocoran nama Ketua DPR RI pengganti Setya Novanto mulai terjawab.
Bambang Soesatyo disebut calon tunggal yang tinggal menunggu keputusan rapat pleno DPP Golkar.
"Sudah fix namanya BS (Bambang Soesatyo)," kata anggota Fraksi Golkar Ahmadi Noor Supit usai rapat pleno Fraksi Golkar di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Baca: Ini Tanggapan RS Medika Permata Hijau Soal Dokter Bimanes Jadi Tersangka Terkait Setya Novanto
Menurutnya, keputusan pergantian itu sudah diambil cukup lama dan telah melalui proses sosialisasi dan klarifikasi kepada seluruh calon kandidat pengganti Setya Novanto.
Dalam rapat pleno fraksi, kata Supit, para calon lain juga telah memberikan selamat dan foto bersama.
Hal itu lah yang menjadi sinyal kuat bahwa Bambang telah ditunjuk menggantikan Novanto.
Baca: IDI Periksa Dokter Bimanesh yang Diduga Manipulasi Data Medis Setya Novanto
Lebih lanjut Supit menjelaskan, dari beberapa calon yang ada, Bambang dianggap memiliki kelebihan.
Walaupun nama-nama seperti Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Banggar Aziz Syamsuddin dan Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali disebut punya kesempatan yang sama.
"Bambang bisa berkomunikasi dengan semua partai. Lintas fraksi," kata Supit.
Sementara soal Bambang yang pernah disebut Miryam S Haryani dan terlibat dalam Pansus Angket KPK, menurutnya hal itu sudah diklarifikasi.
Baca: KPK: Fredrich dan Dokter Bimanesh Kerjasama Manipulasi Data Medis hingga Booking Ruang VIP RS
"Semua sudah diklarifikasi. Ya pasti akan ditanyakan dulu itu. Kalau sudah terpilih, sudah diklarifikasi," katanya.
Rapat pleno DPP Golkar kata Supit, bakal digelar dalam waktu dekat setelah fokus dan konsentrasi pilkada selesai.
Pengumuman akan dilakukan setelah rapat pleno dilaksanakan.
"Iya, nunggu pleno dulu. Belum ada undangan," katanya.
Supit menambahkan, tugas pertama Bambang nantinya adalah mengawal rekomendasi Pansus Angket KPK agar tidak melemahkan KPK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.