Pemerintah Diminta Pikirkan Nasib Petani Sebelum Lakukan Impor Beras
Roem Kono mengkritik langkah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang akan melakukan impor beras
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV, Roem Kono meminta pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan memikirkan para petani sebelum melakukan impor.
Roem Kono mengkritik langkah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang akan melakukan impor beras, karena dampaknya akan berimbas pada para petani.
"Nasib petani harus kita perhatikan, begitu banyak jutaan orang para petani itu. Kalau masalah harga (beras) naik, naiknya sedikit tidak terlalu banyak dan itu tidak terlalu signifikan di seluruh Indonesia," kata Roem Kono di TMP Kalibata, Jakarta, Sabtu (13/1/2018).
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, sebenarnya langkah impor beras dapat dihindarkan oleh pemerintah karena dalam waktu dekat Indonesia akan berlangsung panen beras. Dirinya khawatir, dengan masuknya beras impor akan menyebabkan tidak lakunya beras para petani dalam negeri.
Baca: Gerindra: Masak Bawaslu Tindak Lanjuti Sumpah Pocong La Nyalla?
"Sedangkan dua minggu lagi kita (bulan) Februari sudah panen. Kalau nanti kebanjiran impor bagaimana? gabah-gabah yang dihasilkan oleh para petani gimana?" tanyanya.
Roem Kono meminta pemerintah tidak menyusahkan para petani dengan adanya impor beras yang dilakukan Menteri Perdagangan. Haru dipikirkkan solusi agar petani tidak dirugikan dengan adanya impor beras tersebut.
"Saya menginginkan supaya para petani jangan menjadi susah karena kenaikan beras ini," katanya.