Tiga Jenderal yang Ikut Pilkada Diimbau Tidak Gunakan Atribut Polri
Tiga perwira tinggi polisi yang mencalonkan diri di Pilkada 2018 diimbau tak lagi menggunakan atribut polri.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga perwira tinggi polisi yang mencalonkan diri di Pilkada 2018 diimbau tak lagi menggunakan atribut polri.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, tiga Pati polri yang mencalonkan diri adalah Inspektur Jenderal Safaruddin, Inspektur Jenderal Anton Charliyan, dan Inspektur Jenderal Murad Ismail.
Baca: Polri Ajukan Pengunduran Diri Tiga Jenderalnya yang Ikut Pilkada Kepada Presiden
"Kita sudah mengimbau, mereka tidak pakai atribut polri," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
Seluruh anggota polri yang bertugas dalam pengamanan dan pengawalan di Pilkada, juga diimbau untuk tidak melakukan swafoto terhadap para pasangan calon.
Baca: BREAKINGNEWS: Sejumlah Orang Terluka Akibat Ambruknya Lantai di Gedung BEI
"Tidak boleh selfie atau foto dengan para calon yang mungkin diunggah di media sosial," ujar Setyo.
Sebelumnya, Anton mencalonkan diri di Pilkada Jawa Barat. Sedangkan Murad di Pilkada Maluku, dan Safaruddin di Pilkada Kalimantan Timur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.