Berkaca dari Pakta Integritas, Oesman Sapta Seharusnya Mengundurkan Diri Sebagai Ketua Umum Hanura
Politikus Partai Hanura, Patrika S Andi Paturusi, meminta Oesman Sapta Odang (OSO) legowo meletakkan jabatan sebagai ketua umum.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Baca: KPK Ingatkan Calon Kepala Daerah Luruskan Niat, Jauhi Politik Uang
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Pakta Integritas dibuat untuk pencalonan OSO sebagai Ketua Umum DPP Partai Hanura dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Hanura Tahun 2016.
Di dalam Pakta Integritas itu terdapat enam poin.
Secara garis besar Pakta Integritas berisi mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan OSO selama menjabat sebagai Ketua Umum.
Di poin nomor 2 disebutkan, OSO bersedia mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai Hanura.
Sementara itu, di poin nomor 3 disebutkan menjamin soliditas dan kesinambungan Partai Hanura untuk memenangkan Partai Hanura dalam Pemilu 2019.
Dengan ditandatangani Pakta Integritas, OSO juga menyatakan akan mengundurkan diri dari keanggotaan maupun pengurus dari partai apapun namanya.
Pakta Integritas itu ditandatangani OSO pada 21 Desember 2016.
Selain itu, Jenderal. TNI (Purn) Subagyo HS dan Jenderal Pol (Purn) Chairuddin Ismail turut menandatangani surat tersebut.
Sekretaris Jenderal Partai Hanura, Sarifudin Sudding, membenarkan ada Pakta Integritas tersebut.