Kata Pengamat, Konflik Hanura Rugikan Calon Kepala Daerah yang Diusung dan Didukung Hanura
Jika ini yang terjadi, menurut Emrus, yang paling dirugikan adalah paslon Pilkada 2018 yang diusung dan didukung Hanura.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
"Untuk itu, menurut hemat saya, para elit politik Hanura harus secepatnya bertemu untuk melakukan komunikasi politik dan dialog untuk menemukan kompropmi politik yang terbaik bagi Hanura sebagai partai politik dan bagi para kader, utamanya yang ikut bertarung pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019," jelasnya.
Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto mengakui bahwa pengurus tingkat DPD dan DPC sempat ada keinginan agar dirinya kembali menjabat sebagai ketua umum.
"Intinya, saya sebagai Ketua Dewan Pembina dan Menko Polhukam, teman-teman dari kelompok DPD dan DPC meminta saya kembali memimpin partai ini," ujar Wiranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2018).
Namun, Wiranto mengaku dirinya menolak permintaan pengurus tingkat daerah tersebut dengan alasan pekerjaan sebagai menteri koordinator cukup banyak.
"Tapi saya katakan tugas pokok saya sebagai Menko Polhukam juga cukup padat sehingga orientasi saya membantu presiden saat ini untuk melakukan suatu upaya-upaya dalam rangka stabilitas nasional dan stabilitas keamanan nasional," kata Wiranto.
Dengan adanya hasil Munaslub yang dilakukan kubu 'Ambhara' hari ini, Wiranto menyampaikan rasa penyesalannya mengapa internal partai pada akhirnya terbelah seperti ini.
"Ini tentunya harus kita selesaikan baik-baik dan itu usaha saya sebagai pembina partai berkewajiban mendekatkan ini supaya tidak kemudian saling menjatuhkan dan melemahkan partai," tutur Wiranto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.