Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panglima TNI Ingin Tambah Hercules, Menhan: Tidak Usah Banyak-banyak

"Singapura Herculesnya lama-lama juga, kita aja kurang pemeliharaan," ujar Ryamizard di kantor Kemenkopohukam, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Panglima TNI Ingin Tambah Hercules, Menhan: Tidak Usah Banyak-banyak
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H
Menhan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (tengah) berfoto bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. (kanan) dan Direktur Utama PTDI Bapak Elfien Goentoro usai serah terima di Hanggar Fixed Wing PTDI, Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/1/2018). Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerima enam unit pesawat baru dari PT. Dirgantara Indonesia (PTDI) yang diserahkan oleh Direktur Utama PTDI Bapak Elfien Goentoro, diantaranya adalah 9 (sembilan) Pesawat Cassa NC-212i, 7 (tujuh) atau 9 (sembilan) unit Helikopter Caracal, 6 (enam) unit Helikopter Serang, dan 4 (empat) unit Pesawat AKS Peter. (PUSPEN TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menilai penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista), seperti pesawat Hercules tidak perlu dalam jumlah banyak.

"Saya setuju, tidak usah banyak-banyak juga, yang penting ada, kita lihat India, Singapura Herculesnya lama-lama juga, kita aja kurang pemeliharaan," ujar Ryamizard di kantor Kemenkopohukam, Jakarta, Senin (22/1/2018).

Namun, mengenai jumlah pengadaan Hercules yang pantas pada saat ini, Ryamizard tidak menyebutkan secara pasti dan akan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan Panglima TNI Marsekal Hadi‎ Tjahjanto.

‎"Dikit saja, saya bicara dulu dengan Panglima TNI, kita hitung-hitung dulu dananya, kita inikan tentara rakyat, rakyat dipikirkan baru kita, jangan pikirkan diri sendiri baru rakyat," tutur Ryamizard.

Baca: Diplomasi Ala Panglima TNI, Ajak Ngopi di Dalam Pesawat Hercules

‎Dirinya menjelaskan, pada intinya Hercules yang nantinya didatangkan sama saja dengan jenis sebelumnya, tetapi soal kenyamanan dan kemananan pastinya memiliki sistem yang baru.

"Yang lama saja aman kok, sudah 50 tahun, enak saja dipakai, karena saya suka pakai itu, mesinnya ada empat, mati satu ada tiga mesin lagi‎, mati dua tinggal dua mesin lagi," paparnya.

Berita Rekomendasi

‎Sebelumnya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ingin memperkuat Alutsista angkatan udara, mulai dari pesawat tempur F5, penambahan pesawat Hercules, dan penambahan jumlah radar.

Nantinya pesawat Hercules yang didatangkan merupakan Hercules tipe J.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas