Wasekjen Hanura: Sudahlah Berkelahi Sendiri Diakhiri
Tridianto meminta seluruh kader berkonsentrasi dalam persiapan verifikasi
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Hanura Tridianto berkomentar mengenai pertemuan Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO) dan Ketua Dewan Pembina Wiranto.
Pertemuan digelar tertutup di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018) sore.
Baca: Pilkada Jatim, Via Vallen dan Nella Kharisma Dikontrak Khusus Gus Ipul, Untuk Apa?
"Ya pada dasarnya kompak dan bersatu itu lebih baik. Lebih menguntungkan bagi partai untuk bisa bekerja dan pasti juga untuk citra di mata rakyat," kata Tridianto melalui pesan singkat, Rabu (24/1/2018).
Oleh karenanya, Tridianto menyambut positif pertemuan OSO dengan Wiranto.
Apalagi, katanya, OSO memiliki legalitas sebagai Ketua Umum Hanura.
"Pak OSO jelas Ketum hasil munaslub sekitar 1 tahun lalu. Jadi lebih baik masa tugas Pak OSO dituntaskan sampai akhir periode," imbuhnya.
Tridianto meminta seluruh kader berkonsentrasi dalam persiapan verifikasi.
Baca: Ini Deretan Fakta Ibu Pergoki Anak Gadisnya Video Call Nyaris Bugil
Selain itu, meneruskan konsolidasi dan pemenangan Pilkada serta pemilu 2019.
"Sudahlah berantem sendiri diakhiri. Buang-buang energi saja. Energi jadi mubazir. Mubazir kan tidak baik, karena mubazir kan temannya setan," katanya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto mengakui pertemuan tertutup di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2018) sore dilakukan untuk menyelesaikan konflik dua kubu yang terbentuk di partai tersebut.
Sore itu sekitar pukul 17.15 WIB Wiranto bertemu dengan masing-masing ketua umum dari kedua kubu, yaitu Oesman Sapta Odang (OSO) dan Marsekal Madya (Purn) Daryatmo.
Pertemuan berlangsung sekitar 1,5 jam diikuti 17 kader Hanura kompak mengenakan jaket kuning.
Saat menemui wartawan, Wiranto menegaskan bahwa pertemuan ini dilakukan dengan semangat perdamaian dan persatuan.
Hal itu diperlihatkan dengan jabat tangan antara semua kader yang hadir, terutama diperlihatkan oleh Wiranto, OSO, dan Daryatmo.
Namun Wiranto tidak menetapkan kubu siapa yang merupakan kepengurusan sah, namun baru menentukan pembentukan tim khusus untuk menyelesaikan konflik yang tengah terjadi.
“Dalam pertemuan ini kami bentuk tim khusus untuk inventarisasi apa saja masalahnya. Pertemuan ini adalah semangatnya perdamaian, jangan sampai konflik membuat persiapan Pilkada terganggu,” ujar Wiranto.