Elektabilitas Meningkat, Partai Golkar Tetap Setia Dukung Jokowi
"Saat ini tidak etis membicarakan itu. Kami mengusung Pak Jokowi di 2019 bukan dengan pamrih. Beliau yang nanti menentukan wapres siapa,"
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Letjen (Purn) Lodewijk Fredrich Paulus, menegaskan komitmen Partai Golkar mengusung Joko Widodo maju sebagai calon presiden 2019.
Meskipun elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu mengalami peningkatan berdasarkan hasil survei.
Namun, itu tidak mempengaruhi konsistensi dukungan.
Baca: Disurvei Tidak Lolos Parliamentary Tresholhd, PAN Sebut Lembaga Survei Tidak Selalu Benar
Baca: Menkumham Tidak Setuju Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme Ganti Judul
"Saat ini tidak etis membicarakan itu. Kami mengusung Pak Jokowi di 2019 bukan dengan pamrih. Beliau yang nanti menentukan wapres siapa," tutur Lodewijk, dalam sesi jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (25/1/2018).
Menurut dia, dukungan terhadap mantan gubernur DKI Jakarta itu maju kembali sebagai orang nomor 1 di Indonesia sudah diputuskan sejak Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar pada Desember 2017.
Untuk calon wakil presiden, dia menyerahkan kepada Jokowi siapa yang akan diusung.
Sampai saat ini, dia mengaku belum mengetahui siapa yang akan mendampingi.
Baca: Tunggu Hasil Penyelidikan KPK, Mantan Ajudan Setya Novanto Kini Berdinas di Polda Metro Jaya
Baca: Panglima TNI Minta Anggota Satgas Kesehatan Perhatikan Adat Istiadat Papua
"Partai Golkar sejak awal Munaslub sudah mencanangkan Jokowi untuk pilpres 2019. Tidak punya wacana mencawapreskan atau mencari wapres dari kita. Jadi tergantung pak jokowi nanti bukan kita menyodor-nyodorkan diri," tambahnya.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra akan bersaing di papan atas perolehan suara di Pemilu 2019.
Prediksi ini berkaca dari hasil survei yang dikeluarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Baca: Mantan Dokter Tim Senam Amerika serikat Divonis 175 Tahun Akibat Lakukan Pelecehan Seksual
Berdasarkan hasil survei LSI, Partai Golkar mengalami lonjakan peningkatan pada periode Januari 2018.
Pada periode itu partai berlambang pohon beringin itu mencapai 15,5 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan Desember 2017 yang hanya 13,8 persen.
Kenaikan 1,7 persen itu membuat Partai Golkar menempati posisi kedua hasil survei berada di bawah PDI Perjuangan.
Saat ini, partai berlambang banteng hitam itu berada di posisi teratas dari 14 partai setelah mencatat 22,2 persen.
Berkaca dari hasil survei, elektabilitas PDI P dan Partai Golkar melampaui hasil di Pemilu 2014. PDI P mencatat sebesar 18,95 persen, sedangkan Partai Golkar 14,75 persen.
Sementara itu, Partai Gerindra mencatat 11,4 persen atau mengalami kenaikan 0,2 persen dibandingkan hasil survei satu bulan sebelumnya.
Namun, nilai 11,4 persen itu masih di bawah perolehan di pemilihan legislatif 2014 yang mencapai 11,81 persen.