Fadli Zon Sebut Pemerintah Abai Lantaran Tingginya Angka Gizi Buruk di Indonesia
Fadli Zon menilai pemerintah abai terhadap persoalan pembangunan kesehatan di Papua, lantaran lebih fokus membangun infrastruktur di daerah itu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai pemerintah abai terhadap persoalan pembangunan kesehatan di Papua, lantaran lebih fokus membangun infrastruktur di daerah itu.
Padahal masalah kesehatan adalah persoalan jangka pendek yang menurutnya vital bagi masyarakat.
“Pembangunan infrastruktur menurut saya telah membuat pemerintah abai persoalan-persoalan jangka pendek yang bersifat vital bagi masyarakat," ujar Fadli, Jumat (26/1/2018).
Politisi Gerindra itu pun kemudian menyebutkan data yang dikeluarkan Laporan Global Nutrition (Global Nutrition Report) yang menunjukkan peringkat Indonesia dalam kasus gizi buruk.
Baca: Fadli Zon Nilai Pemerintah Lamban Tangani Gizi Buruk di Asmat
Indonesia, kata Fadli, menempati posisi tertinggi dalam kasus tersebut, jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.
"Laporan Global Nutrition menunjukkan Indonesia menempati urutan tinggi dalam kasus gizi buruk, bahkan paling tinggi di antara negara-negara ASEAN lain," tegas Fadli.
Menurut data itu juga, Fadli menyebut Indonesia hanya berada di bawah Laos, untuk laporan jumlah korban gizi buruk.
"Angka gizi buruk Indonesia hanya lebih rendah dibanding Laos," kata Fadli.
Sebelumnya, Tim Terpadu Penanggulangan KLB Asmat terus melakukan penyisiran kampung yang terisolir di 19 distrik di Kabupaten Asmat.
Tim tersebut mellibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Kementerian Kesehatan, serta TNI dan Polri.
Sejak pekan lalu, 8 tim satgas terpadu telah melakukan pemeriksaan di 117 kampung dari 19 distrik di Kabupaten Asmat.
Dari 117 kampung, sebanyak 12.398 anak diperiksa.
Jumlah anak yang meninggal akibat wabah campak dan gizi buruk pun dilaporkan tercatat 70 orang, terhitung sejak September 2017 hingga 24 Januari 2018.