Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Dua Menteri Jokowi Tinjau Lokasi Kejadian Luar Biasa Campak dan Gizi Buruk di Papua

"Bandara di sana maaf sudah kayak warteg, bangku duduknya memanjang kayak di warteg, ‎menuju lokasi juga kita naik motor listrik...

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Cerita Dua Menteri Jokowi Tinjau Lokasi Kejadian Luar Biasa Campak dan Gizi Buruk di Papua
Tribunnews.com/ Seno Tri Sulistiyono
Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Sosial Idrus Marham. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Dua menteri kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo, menceritakan pengalamannya saat meninjau langsung lokasi kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.

Kedua menteri tersebut yaitu Menteri Sosial Idrus Marham dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Baca: PAN Akhirnya Dinyatakan Lolos Verifikasi Faktual Oleh KPU

Baca: Lolos Verifikasi Faktual KPU, Romahurmuziy: Kita Sudah Siap Mengikuti Pemilu 2019

Keduanya harus melewati sungai dan menggunakan motor listrik untuk sampai di lokasi tujuan.

Idrus menjelaskan, ‎perjalanan ke Kabupaten Asmat dimulai dari Timika menggunakan pesawat kecil sekitar 45 menit ke sebuah distrik yang bernama Agats.

BERITA TERKAIT

Bandara di wilayah tersebut bisa dibilang setengah jadi karena belum dipagar dan banyak masyarakat melintasi bandara.

Baca: Kronologi Penangkapan 4 Pelaku Pembuat dan Penyebar Uang Palsu Pecahan Rp 50 Ribu

Baca: Jokowi Jadi Presiden RI Kedua yang Mengunjungi Afghanistan Setelah 57 Tahun

‎"Kemudian kita naik spedd boat sekitar 35 menit sampai 45 menit melintasi sungai yang lebar itu sekitar 100 meter, setelah itu naik motor melalui jalan yang sangat sempit dan beberapa tempat melewati rumah, rumah pun di atas rawa," tutur Idrus di Jakarta, Senin (28/1/2018).

Menurut Idrus, hasil pantauan dilokasi secara langsung, terlihat jelas kondisi lingkungan tidak sehat dan terisolir.

Sehingga, keadaan tersebut mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat yang tinggal di lokasi tersebut.

"Jadi perlu pendampingan, perlu perbaikan, perlu juga proaktif semuanya pihak," ucap Idrus.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas