Salah Satu Penjual Sepatu yang Ditangkap Densus 88 Tak Lulus SD
Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri menangkap tiga orang terduga teroris di Temanggung, Jawa Tengah.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri menangkap tiga orang terduga teroris di Temanggung, Jawa Tengah.
Ketiganya ditangkap di sebuah toko grosir sepatu di Jalan Secang KM 03, Dusun Bengkal, Temanggung, Jawa Tengah sekitar pukul 09.00 WIB.
"Benar, telah dilakukan penindakan dan upaya hukum terhadap orang yang diduga pelaku tindak pidana terorisme oleh tim dari Densus 88 Anti Teror," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol M Iqbal.
Iqbal mengatakan ketiga terduga teroris tersebut bernama Waluyo alias Ageng, Lukman alias Toro, dan Zaenal.
"Berdasarkan informasi yang dihimpun sementara, Waluyo dan Lukman diketahui berasal dari Tegal, Jawa Tengah, sedangkan Zaenal berasal dari Temanggung," ujarnya.
Ketiganya kata Iqbal diketahui warga sebagai penjual sepatu di toko grosir di pinggir Jalan Secang, jalan yang menghubungkan Temanggung dan Magelang.
Densus 88, kata Iqbal, menyita sejumlah barang bukti yang dibawa tersangka.
Barang bukti itu antara lain enam buah alat penyimpan data (flashdisk), satu buah dompet, dua buah kartu ATM serta uang senilai Rp 28,289 juta.
Baca: Teman Dekat Veronica Tan Dikenal sebagai Sosok Pemarah
Polisi juga menyita satu buah buku panduan salat, satu buah buku Penjelasan Pembatal Keislaman, satu buah buku zikir, dan dua buah majalah Arroyan, yang ditemukan bersama tersangka terduga teroris.
"Saat ini barang bukti diamankan di Markas Polres Temanggung, sedangkan para pelaku masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Densus 88," katanya.
Sudah Lama Diincar
Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius menyatakan penangkapan tiga terduga teroris di Temanggung, Jawa Tengah, sudah dibidik sejak lama.
"Ya tentunya (sudah dibidik), tidak tiba-tiba dong," ujar Suhardi.
Menurut Suhardi, penangkapan terduga teroris tersebut merupakan kerja dari tim Densus 88 dan saat ini sedang dilakukan pengembangan yang berkaitan dengan aksi teroris.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.