Salah Satu Penjual Sepatu yang Ditangkap Densus 88 Tak Lulus SD
Detasemen Khusus Anti Teror 88 Mabes Polri menangkap tiga orang terduga teroris di Temanggung, Jawa Tengah.
Editor: Dewi Agustina
"Berikan kesempatan teman-teman Densus, sedang mengembangkan, mungkin ada jaringan lain dan sebagainya," papar Suhardi.
Suhardi tidak dapat menduga-duga tiga orang teroris yang dutangkap di Temanggung terkait jaringan mana, karena hal tersebut masih dalam proses.
"Nanti, kita tidak bisa memberikan langsung statement kalau belum ada pemeriksaan," ujarnya.
Tidak Lulus SD
Warga sekitar tidak melihat adanya aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh tiga pria, Zaenal, Ageng Nugroho dan Lukman sebelum ditangkap petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri.
Sulistyowati warga di sekitar toko grosir menyatakan, selama ini perilaku mereka baik dengan para tetangga.
Baca: Suara Presiden Meninggi: Kalau Dapat Stan Dekat Kamar Kecil Nggak Usah Ikut Pameran
Dia belum pernah melihat ada kegiatan mencurigakan selama mereka menempati toko tersebut.
Dia pun kerap melihat mereka beribadah di musala tidak jauh dari toko.
"Makanya saya kaget sekali, tiba-tiba ada ramai polisi di depan rumah. Saya kira ada mobil mogok atau kecelakaan. Waktu saya keluar rumah juga, disuruh polisi masuk rumah lagi, enggak boleh lihat," ujar dia.
Hal sama disampaikan Ketua RW 1 Dusun Bengkal, Slamet Sugiarto (63).
Selama ini tidak ada hal-hal yang mencurigakan selama mereka berjualan di toko tersebut.
Dia mengaku mengenal Zaenal sebagai pemuda putus sekolah saat duduk di bangku sekolah dasar.
Zaenal pernah memiliki truk untuk usaha angkut pasir. Akan tetapi usaha tersebut bangkrut, lalu beralih menjadi penjual sepatu sandal yang ia beli dari sebuah pabrik di Banjarnegara.
"Saya kenal dia (Zaenal), dulu engga lulus SD, lalu pernah punya truk pasir tapi sepi. Lalu kerja di pabrik sapatu sandal, sampai sekarang jualan di toko ini. Saya enggak curiga apa-apa dengan dia, setiap hari melayani konsumen yang rata-rata penjual eceran," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.