Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Tidak Tersinggung Aksi Zaadit Tiup Peluit Sambil Mengacungkan Buku Kuning

Aksi Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Zaadit Taqwa tidak membuat Presiden Jokowi tersinggung.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jokowi Tidak Tersinggung Aksi Zaadit Tiup Peluit Sambil Mengacungkan Buku Kuning
Tribun Jabar
Aksi Ketua BEM UI Zaadit Taqwa acungkan 'kartu kuning' ke Presiden Jokowi. 

Perwakilan BEM, Alfian Tegar harus berebut dengan petugas keamanan saat spanduk tersebut dibawa masuk kedalam mobil.

Namun upaya tersebut gagal lantaran mobil langsung tancap gas sesaat spanduk dilempar kedalam mobil.

Alfian Tegar mengatakan pihaknya kecewa oleh pihak petugas keamanan kampus.

Baca: KPK Pinjam Mesin Penghitung Uang Pasca Ditemukannya Brankas di Vila Milik Keluarga Zumi Zola

Pasalnya, usai bersitegang soal pembentangan spanduk, pihak keamanan kampus berjanji hanya menyimpannya di pos keamanan.

Namun, spanduk tersebut justru dibawa menggunakan mobil oleh petugas keamanan.

"Pembohong," teriak Alfian Tegar.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, ditemui usai aksinya, Zaadit mengungkap tiga alasan dirinya memberanikan diri mengacungkan 'kartu kuning' dan meniup peluit di hadapan Presiden.

Pengacungan 'kartu kuning' dengan tangan kanan Zaadit, sebenarnya merupakan buku paduan suara UI yang kebetulan berwarna kuning.

"Itu tadi buku paduan suara, karena pengawasan lumayan ketat tadi pas masuk ke dalam, makanya kita pakai buku itu, biar bisa masuk," tutur Zaadit.

Zaadit menjelaskan, pengacungan buku panduan berwarna kuning sebagai gambaran jika Presiden mendapatkan kartu kuning dengan maksud memberikan peringatan agar menyelesaikan permasalahan bangsa.

"Kita bawa tiga tuntutan, dan kita sudah sampaikan lewat aksi di stasiun (Universitas Indonesia)," tutur Zaadit.

Baca: Teman Dekat Veronica Tan Dikenal sebagai Sosok Pemarah

Adapun tiga tuntutan tersebut, kata Zaadit, pertama terkait gizi buruk di Papua untuk segera diselesaikan oleh pemerintah karena lokasi kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, merupakan bagian dari Indonesia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas