Acara Syukuran di Rumah Dinas Airlangga Tak Sepeserpun Pakai Fasilitas Negara
Ace Hasan Syadzily, membantah tudingan Syamsuddin Radjab soal penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily, membantah tudingan Syamsuddin Radjab soal penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
"Tidak benar jika acara tasyakuran Partai Golkar di kediaman dinas Pak Airlangga sebagai penyalahgunaan wewenang," ujar Ace kepada Tribunnews, Minggu (4/2/2018).
Ace menegaskan, acara tasyakuran ini merupakan kegiatan internal Partai Golkar yang dihadiri Dewan Pembina, Dewan Pakar, pini sepuh dan tentu pengurus DPP Partai Golkar.
Menurutnya, tidak ada jajaran Kementerian Perindustrian yang hadir dalam acara tersebut.
"Kegiatan ini tidak menggunakan sepeser-pun dana Kementerian Perindustrian. Oleh karena itu, tidak tepat rasanya kalau dikatakan bahwa acara tersebut dikatakan sebagai penyalahgunaan wewenang," kata Ace.
Baca: Cerita Menag Saat Liburan ke Derawan yang Diwarnai Insiden Disengat Ikan Pari
Anggota Komisi II ini mengakui masih ada dinamika internal DPP Partai Golkar pasca terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum.
"Hal itu sebagai konsekuensi dari perampingan kepengurusan DPP Partai Golkar yang kemarin sangat banyak atau gemuk," jelas Ace.
Namun DPP Golkar akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak tersebut.
"Kami menawarkan untuk ditempatkan pada struktur Badan atau Lembaga dan Pokja yang dalam waktu dekat ini akan segera dilengkapi. Selain itu, kami juga akan menempatkan mereka dengan penugasan Pemenangan Pemilu Legislatif 2019 nanti," papar Ace.
"Insha Allah Golkar tetap solid menghadapi Pilkada 2018, Pemilu dan Pilpres 2019," tegas Ace.