Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Menohok Buat BEM UI, Adian Napitupulu: Sudah ke Asmat? Harus Diajak Presiden?

Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu memberikan pesan untuk mahasiswa-mahasiswa yang hadir di acara Mata Najwa, terkhusus Zaadit Taqwa.

Penulis: Tinwarotul Fatonah
zoom-in Pesan Menohok Buat BEM UI, Adian Napitupulu: Sudah ke Asmat? Harus Diajak Presiden?
Twitter
Zaadit Taqwa dan Adian Napitupulu 

TRIBUNNEWS.COM - Anggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu memberikan pesan untuk mahasiswa-mahasiswa yang hadir di acara Mata Najwa, terkhusus Zaadit Taqwa.

Dalam kesampatannya untuk berbicara di acara yang dipandu Najwa Shihab, Rabu (7/2/2018) malam, Adian berbagi pengalaman ketika menjadi aktivis dulu.

Ia menceritakan beberapa perjuangan aktivis mahasiswa Jakarta mendampingi kasus Sawangan (saluran udara tegangan ekstra tinggi).

Tak hanya itu dia juga menyebutkan beberapa kasus lain seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Bali.

Adian menegaskan kalau kasus-kasus yang terjadi adalah tempat untuk belajar soal rakyat.

"Kalian kan calon pemimpin, pemimpin siapa? Pemimpin rakyat. Lalu siapa yang harus kalian kenali? Ya Rakyat itu," tegasnya.

Lanjutnya, Adian mengatakan untuk mengenali rakyat bukan hanya dengan membaca buku.

Berita Rekomendasi

"Cium aroma tubuhnya, cium keringatnya. Pahami penderitaan mereka, makan bersama mereka," ucapnya.

Jika hal itu sudah dilakukan, menurut Adian pemuda calon pemimpin ini bisa menjadi pemimpin yang benar-benar lahir dari rahim rakyat.

Setelah pesan tersebut disampaikan, baru Adian menyinggung soal kartu kuning yang Zaadit selaku ketua BEM UI berikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau itu kalian lakukan sejak awal, kartu kuningnya punya legitimasi yang sangat kuat," ungkapnya.

Namun menurut penilaian Adian, kartu kuning BEM UI itu sekarang menjadi debatable.

Hal itu karena kartu kuning itu dipertanyakan dasarnya karena yang memberikan juga belum ke Asmat, misalnya.

Adian juga menegaskan bahwa sebagai mahasiswa tidak perlu minta diajak atau difasilitasi pemerinta untuk meninjau sebuah daerah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas