Kombatan Siap Menangkan Jokowi 2 Periode
Direncanakan pada bulan Februari ini kepengurusan DPW Kombatan sudah tuntas menandai kemantapan konsolidasi organisasi di 23 provinsi di Indonesia.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kombatan (Komunitas Banteng Asli Nusantara), Organisasi relawan Jokowi, terus melakukan konsolidasi dengan membentuk kepengurusan di setiap provinsi.
Dari 34 provinsi, sudah ada 2 provinsi yang terbentuk dari 23 provinsi yang sudah siap dideklarasikan sekaligus pelantikan pengurus Kombatan tingkat provinsi.
Ketua umum Dewan Pimpinan Nasional Kombatan , Budi Mulyawan menyatakan, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kombatan Bali sudah lebih dulu terbentuk dan DKI Jakarta.
Direncanakan pada bulan Februari ini kepengurusan DPW Kombatan sudah tuntas menandai kemantapan konsolidasi organisasi di 23 provinsi di Indonesia.
"Puncaknya adalah konsolidasi nasional melalui rapat kerja nasional Kombatan diakhir bulan Maret nanti," kata Budi Mulyawan kepada wartawan setelah acara deklarasi sekaligus pelantikan pengurus DPW Kombatan DKI Jakarta dan DPC Kombatan se DKI Jakarta di kantor DPN Kombatan, Jakarta, Minggu (11/2/2018).
Dalam rakernas yang akan diikuti sekitar 500 orang peserta perwakilan Kombatan dari 23 provinsi, Presiden Jokowi kata Budi Mulyawan turut diundang sekaligus untuk memberikan kata sambutan. Rakernas di adakan di kota Malang Jawa Timur.
Menurut Budi Mulyawan yang akrab disapa Cepy ini, agenda utama rakernas adalah pemantapan dukungan dua periode kepada Presiden Jokowi.
Rakernas akan berdiskusi merumuskan langkah-langkah dan strategi pemenangan Jokowi sebagai presiden periode kedua pada pemilihan umum tahun 2019.
"Kombatan tidak perlu muluk-muluk, kami tegak lurus mendukung dan memenangkan Jokowi presiden periode kedua, waktunya sudah dekat," ujar Cepy yang didampingi Korwil Kombatan DPW Kombatan DKI Jakarta, Panangian Sihombing.
Menurut Panangian, DPW Kombatan DKI Jakarta sudah diinstruksikan untuk bertugas bekerja bagi kemenangan Jokowi menjadi presiden periode kedua di Jakarta.
"Dalam meraih kemenangan Jokowi dalam pilpres 2019, Kombatan DKI Jakarta maupun Kombatan di daerah lain di Indonesia harus bersinergi dengan partai politik pengusung Jokowi, bukan menjadi rivalitas, karena kita bersifat back up," katanya.