Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi DPR Ini Sayangkan JR Saragih Tak Lolos Cagub Sumut

Pasalnya, JR Saragih tidak melengkapi berkas ijazah sebagai syarat pencalonan ke KPU Sumut.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Politisi DPR Ini Sayangkan JR Saragih Tak Lolos Cagub Sumut
Tribunnews.com/A Prianggoro
Bupati Simalungun JR Saragih menangis saat jumpa pers Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba di Hotel Inna Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI Marsiaman Saragih menyayangkan Bupati Simalungun JR Saragih tidak lolos sebagai calon gubernur (cagub) Sumatera Utara.

Seandainya JR Saragih yang berpasangan dengan  Ance Selian ikut maju dalam pilgub, diperkirakan cukup berpeluang sebagai ”kuda hitam” dari pasangan calon (paslon) Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dan paslon Edy Rahmayadi-Musa Rejeckshah.

“Sayang sekali JR Saragih tidak diloloskan oleh KPUD, pada hal dia cukup berpeluang sebagai kuda hitam,” kata Marsiaman kepada wartawan di Jakarta, Senin(12/2/2018).

Seperti diketahui,  hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut  menetapkan hanya dua Paslon Gubernur Sumut yang akan maju ke Pilgub Sumut, yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah dan Djarot Syaiful Hidayat dan Sihar Sitorus.

Sementara Bapaslon Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih-Ance Selian dinyatakan gugur.

Pasalnya, JR Saragih tidak melengkapi berkas ijazah sebagai syarat pencalonan ke KPU Sumut.

Melanjutkan pernyataannya, Marsiaman menyatakan, jika pilgub Sumut diiikuti 3 paslon, maka paslon JR Saragih-Ance Selian akan menjadi kuda hitam.

Berita Rekomendasi

“Maksudnya, bisa menang, bisa kalah,” kata politisi senior PDI Perjuangan ini.

Menjawab pertanyaan, anggota Komisi XI DPR ini berkeyakinan paslon Djarot – Sihar bisa memenangkan pemilihan, karena masyarakat Sumut sudah lama menantikan pemimpin yang amanah dan betul-betul bekerja untuk masyarakat.

“Hal ini sudah dibuktikan Djarot dua periode ketika menjadi Walikota Blitar dan Wakil sampai Gubernur DKI Jakarta,” kata Marsiaman.

Pembangunan di Blitar dan di DKI Jakarta ketika Djarot sebagai pemimpinnya berjalan signifikan.

Karena itu diharapkan, Sumut bisa bertumbuh, berlari kencang seperti daerah lain apabila dipimpin Djarot-Sihar. Apalagi, Djarot memahami betul  seperti apa gaya kepemimpinan Presiden Jokowi.

“Kalau keduanya berjalan bersama-sama, dalam waktu yang sama, saya yakin Sumut dapat berlari kencang dalam membangun infrastruktur di Sumut,” katanya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas