Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tinjau Negeri Batu Merah, Menteri Desa Diserbu Perempuan Ambon Manise

Ambon ini termasuk kotamadya yang penyerapan dana desanya paling cepat,"

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tinjau Negeri Batu Merah, Menteri Desa Diserbu Perempuan Ambon Manise
Tribunnews.com/ Dennis Destryawan
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meninjau lokasi program padat karya tunai desa di Negeri Batu Merah, Ambon, Maluku, Selasa (13/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meninjau lokasi program padat karya tunai desa di Negeri Batu Merah, Ambon, Maluku, Selasa (13/2/2018).

Eko yang mengenakan kemeja putih lengan panjang meninjau langsung normalisasi sungai yang dilakukan warga sekitar yang termasuk dalam program padat karya tunai desa.

Baca: Mahasiswa Asal Makassar Pikat Juri GSEA Lewat Usahanya Ubah Minyak Jelantah Jadi Bio Diesel

Ia beserta rombongan dikerumuni warga.

Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa ini, menjadi serbuan perempuan ambon manise yang ingin berswafoto.

Terkait kunjungannya, Eko menerangkan normalisasi sungai diperlukan untuk mengatasi banjir yang kerap melanda warga sekitar.

Berita Rekomendasi

Baca: MKD Susun Aturan Menindaklanjuti Pasal Penghinaan DPR

Eko menerangkan, sungai yang dinormalisasi sepanjang 250 meter dengan anggaran sebesar Rp 296 juta dari anggaran dana desa.

Selain itu, Rp 165 juta atau 55 persen anggaran diperuntukan untuk upah pekerja atau Harian Orang Kerja (HOK) dengan waktu kerja 28 hari dan jumlah HOK sebanyak 2.106 orang.

Baca: Rizal Ramli: Diplomasi Pangan Cara Jitu Wujudkan Indonesia Sebagai Negara Kuat

"Ambon ini termasuk kotamadya yang penyerapan dana desanya paling cepat," ujar Eko di Ambon, Maluku, Selasa (13/2/2018).

Eko memastikan, dana desa dari pusat sudah masuk ke kotanadya dan sudah disalurkan ke desa-desa.

Eko optimis seluruh desa di Indonesia bisa terlepas dari berbagai persoalan yang menahun dengan skema padat karya di desa-desa.

"Yang mengetahui pekerjaannya apa kan desa itu sendiri. Sedang disini alat berat tidak bisa masuk. Mau tidak mau warga desa yang gotong-royong," ujar Eko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas