Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belanja di Pasar, Seorang Anggota TNI di Papua Tewas Ditembak Kriminal Bersenjata

Saat terpisah itulah SN ditodong dan ditembak para pelaku dengan menggunakan senjata api. SN tewas seketika di lokasi kejadian.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Belanja di Pasar, Seorang Anggota TNI  di Papua Tewas Ditembak Kriminal Bersenjata
Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., didampingi Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna dan Wakasal Laksdya TNI Taufiqoerrochman berkesempatan pula meninjau lokasi atau area yang akan dijadikan sebagai pangkalan TNI di Papua Barat, Jumat (2/2/2018). (Puspen TNI/Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.) 

TNI, kata Aidi, menduga para pelaku adalah kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

"Motif mereka dengan merampas senjata untuk memperkuat kemampuan mereka. Karena perjuangan mereka menuntut merdeka," kata Aidi.

Aparat, lanjut Aidi, memastikan bahwa para pelaku adalah kelompok separatis yang menginginkan Papua merdeka.

Aspirasi Papua merdeka selalu mendapatkan reaksi keras dari aparat Polri dan TNI

"Kami bukan lagi curiga, tapi memastikan bahwa pelakunya adalah dari kelompok separatis itu," ujar Aidi.

Hingga saat ini, aparat masih menyelidiki dan mengejar para pelaku. "Termasuk mengumpulkan informasi untuk mendapatkan posisi mereka," kata Aidi.

BBC Indonesia mencoba menghubungi aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB) untuk mengonfirmasi, namun belum berhasil. KNPB adalah organisasi yang berjuang untuk penentuan nasib sendiri bagi Papua.

Berita Rekomendasi

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyatakan perlunya tindakan hukum yang terukur untuk kejadian kekerasan di Papua agar tidak sampai terjadi pelanggaran HAM.

"Saya prihatin atas kejadian itu," kata anggota Komnas HAM Amiruddin Al Rahab melalui sambungan telepon.

Amiruddin mewanti-wanti insiden itu tidak memicu kekerasan lanjutan. "Saya mengharapkan aparat hukum bisa menangkap pelaku agar hukum bisa ditegakkan sebaik-baiknya," pungkas Amiruddin.

Kekerasan dengan senjata api masih sering terjadi di Papua. Dalam beberapa bulan terakhir, terjadi penembakan yang korbannya berasal dari berbagai kelompok, mulai dari TNI, Brimob atau polisi, dan sipil.

Pada Oktober 2017, Briptu Berry tewas ditembak di daerah Tembagapura, Timika. Selain Berry, empat anggota Brimob lainnya juga terluka akibat insiden itu.

Kemudian pada Desember 2017, operator eskavator Yovicko Sondak tewas tertembak orang tak dikenal di Jalan Trans Papua, Kecamatan mugi, Kabupaten Nduga.

Selain Yovicko, turun juga terluka satu orang anggota TNI dalam insiden tersebut, yakni Prada Didimus Abindodifu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas