Belanja di Pasar, Seorang Anggota TNI di Papua Tewas Ditembak Kriminal Bersenjata
Saat terpisah itulah SN ditodong dan ditembak para pelaku dengan menggunakan senjata api. SN tewas seketika di lokasi kejadian.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Anggota TNI, Pratu SN, tewas ditembak orang tak dikenal di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak, Papua.
Aparat menuding kelompok kriminal separatis bersenjata di balik serangan itu.
Serangan itu terjadi saat SN bersama rekan-rekannya ke pasar untuk membeli beberapa kebutuhan pokok pada Senin (12/02) pagi.
Tak berselang lama, SN terpisah dengan rekan-rekannya.
"Karena sibuk tawar menawar, dia terpisah sekitar 50 meter dari rekan-rekannya," kata Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih, Kolonel Muhammad Aidi, kepada BBC Indonesia, Selasa (13/2/2018).
Saat terpisah itulah SN ditodong dan ditembak para pelaku dengan menggunakan senjata api.
SN tewas seketika di lokasi kejadian.
Baca: Papua, LGBT, pasal kontroversial RKUHP: Apa sorotan Kominsioner HAM PBB di Indonesia?
Menurut Aidi, mendengar suara letusan, rekan-rekan SN mendatangi sumber suara dan mendapati SN terkapar.
Mereka sempat mengejar para pelaku yang berjumlah sekitar lima orang.
Para pelaku itu, lanjut Aidi, membawa golok dan senjata api. Bahkan senjata api milik korban SN turut diambil dan dibawa lari para pelaku.
"Mereka kabur berpencar ke arah hutan. Anggota kami sempat mendapatkan tembakan balasan dari para pelaku," imbuh Aidi.
Menurut Aidi, SN menderita luka tembak pada bagian telinga kiri dan tembus ke pipi kanan. Jenazah korban kemudian diterbangkan kembali ke kampung halamannya di Jawa Barat.
Tudingan ke kelompok pro Papua merdeka