Kunjungi Afghanistan, Jusuf Kalla Tak Khawatir
Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertolak menuju Kabul, Afghanistan pada 26 Februari 2018.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertolak menuju Kabul, Afghanistan pada 26 Februari 2018. Kunjungan JK ini untuk memenuhi undangan High Peace Council (HPC) Afghanistan dan membantu proses perdamaian di Afghanistan.
"Mengundang saya untuk datang ke Kabul," ujar Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2018).
Jusuf Kalla pun mengatakan dirinya tidak memiliki persiapan khusus pada lawatan ke Afghanistan itu.
Nantinya di Afghanistan, JK akan bertemu sejumlah tokoh di negara yang lebih dari 40 tahun memiliki konflik itu.
Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia dipercaya membantu proses perdamaian di Afghanistan karena Indonesia dinilai tak memiliki kepentingan tertentu.
"Biasa saja. (nanti) Ketemu tokoh-tokoh di sana (Afghanistan). Bagaimana caranya Indonesia membantu sebagai negara yang besar dan netral. Tanpa suatu kepentingan, bagaimana sharing-lah, mencari solusi bersama," jelas mantan Ketum Partai Golkar ini.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla tidak memiliki kekhawatiran dengan kondisi Afghanistan.
Ia meyakini kunjungan kenegaraan ini akan berjalan lancar mengingat niat baik Pemerintah Indonesia yang terlibat proses perdamaian di negara itu.
"Bicara menyelesaikan konflik tidak boleh dengan ketakutan, jangan masuk, di mana-mana diselesaikan. Dulu di Poso, Ambon, kita masuk kan, dan berdoa supaya kalau kita niat baik Insya Allah (aman dan selamat)," ujar JK.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah lebih dulu mengunjungi Kabul, Afghanistan atau pada (28/2/2018) lalu.