Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Umum PSI Grace Natalie Sindir Partai Senior Soal Mahar Politik

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie melontarkan sindiran terhadap sejumlah partai politik.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Ketua Umum PSI Grace Natalie Sindir Partai Senior Soal Mahar Politik
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PSI Grace Natalie (kiri) didampingi Sekjen PSI Raja Juli Antoni (kanan) menunjukkan nomor urut usai pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (18/2/2018). KPU resmi menetapkan nomor urut 14 partai politik nasional dan 4 partai lokal DI Aceh untuk pemilihan umum tahun 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie melontarkan sindiran terhadap sejumlah partai politik.

Grace memberikan sambutan saat pengundian nomor urut partai politik di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

Saat sambutan, ia menerangkan partai politik kurang transparan dalam melakukan rekrutmen calon legislatif maupun calon kepala daerah.

"Kita tidak pernah tahu apa dasarnya sebuah partai memberikan tiket Pilkada tiket caleg kepada seseorang," ujar Grace, Minggu (18/2/2018).

Grace mengaku mendengar kalau nomor urut terdapat 'harga' khusus untuk bisa menjadi calon legislatif.

"Yang kita dengar malah nomor urut itu ada harganya, untuk menjadi calon kepala daerah yang diusung sebuah partai ada uang maharnya, ada uang saksinya," ujar Grace.

Berita Rekomendasi

Baca: Ditahan Imbang Klub Kasta Kedua, Tottenham Hotspur Harus Jalani Laga Ulang Piala FA

Grace mengatakan, praktek politik itu kerap melahirkan pemimpin yang cenderung korup. Sebab, harus mengembalikan modal politik yang sebelumnya dikeluarkan untuk partai-partai tertentu sebagai pengusungnya.

"Jadilah kemudian, kita selalu melihat lagi-lagi ada OTT, lagi-lagi produk legislasi yang dibuat itu semakin menjauhkan wakil rakyat dengan konstituennya," ujarnya.

Grace menyebut, PSI bertujuan menghapus praktek-praktek tersebut, dengan melakukan rekrutmen transparan. PSI tidak menargetkan kader menjadi presiden.

"PSI akan selalu melakukan jajak pendapat atau kita tanya kepada para member atau konstituen, siapa yang layak diberikan amanah untuk menjadi calon wakil presiden," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas