Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peduli Lingkungan, PT Sido Muncul Buat Iklan ''Ayo Selamatkan Citarum''

Di dalamnya memuat pesan yang menyadarkan dan mengedukasi masyarakat untuk ikut lebih memperhatikan lingkungan khususnya Sungai Citarum.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Sapto Nugroho
zoom-in Peduli Lingkungan, PT Sido Muncul Buat Iklan ''Ayo Selamatkan Citarum''
Tribunnews/Abdul Majid
Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat (duduk keempat dari kiri), Marketing Vice Director PT Sido Muncul Tbk, Maria Reviani (duduk paling kiri), beserta perwakilan manajemen dan pemain Bali United, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, PSIS Semarang, dan PSM Makassar berfoto bersama seusai jumpa pers temu sponsor kepada lima klub sepak bola dan pengenalan iklan ''Ayo Selamatkan Citarum'' di Pondok Indah Golf Course, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sungai terpanjang dan terbesar di Jawa Barat, Sungai Citarum, masih menjadi buah bibir bagi masyarakat Indonesia.

Permasalahannya, Sungai Citarum yang sejatinya berfungsi sebagai sumber air bersih bagi masyarakat, kini keadaannya sangat memprihatinkan.

Berhulu dari Gunung Wayang, selatan Kota Bandung, dan bermuara di Laut Jawa, Sungai Citarum yang mempunyai panjang 300 kilometer mengalir melewati Kabupaten Bandung, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Karawang (batas dengan Kabupaten Bekasi).

Kini, keadaan Sungai Citarum sudah tercemar oleh berbagai limbah baik limbah rumah tangga, limbah industri dari berbagai pabrik yang tidak menggunakan IPAL sehingga membuat warna air menjadi coklat pekat, serta limbah peternakan dan perikanan.

Kondisi Citarum saat ini merupakan potret parahnya pengelolaan air permukaan di Indonesia.

Hasil pemantauan yang dilakukan oleh 30 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Propinsi Jawa Barat pada tahun 2008 terhadap 35 sungai menunjukkan bahwa pada umumnya status mutu air sudah tercemar berat.

Berita Rekomendasi

Melihat keadaan yang sangat memprihatinkan tersebut, perusahaan jamu dan farmasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk berencana membantu mengembalikan fungsi Sungai Citarum dengan membuat iklan Kuku Bima Energi dengan versi “Ayo Selamatkan Citarum”.

“Kami buat iklan ini sebagai partisipasi agar masyarakat lebih melihat dan sadar bahwa Sungai Citarum itu harus diselamatkan kefungsi semula sebagai sumber air bersih, dan yang kedua supaya masyarakat sadar bahwa kerusakan yang mereka buat itu dampaknya sangat luar biasa. Terakhir, supaya masyarakat tahu kalau upaya KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Pemda, inisiatif Bapak Pangdam Siliwangi (Mayjen TNI Doni Monardo) yang giat mengembalikan fungsi Citarum itu bisa mereka tiru,” kata Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat saat diwawancarai Tribunnews.com dalam jumpa pers temu sponsor kepada lima klub sepak bola dan pengenalan iklan "Ayo Selamatkan Citarum" di Pondok Indah Golf Course, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).

Iklan “Ayo Selamatkan Citarum” rencananya akan dibuat dengan durasi 30 detik.

Di dalamnya memuat pesan yang menyadarkan dan mengedukasi masyarakat untuk ikut lebih memperhatikan lingkungan khususnya Sungai Citarum.

Iklan itu sendiri baru akan dibuat pada akhir Maret dan akan ditanyangkan secara masif di seluruh stasiun televisi pada pertengahan April 2018.

Tak hanya itu, menurut pria yang merupakan cucu dari pendiri Sido Muncul, Rakhmat Sulistio tersebut juga menekankan bahwa kesadaran dari masyarakat juga sangat penting untuk membuat Sungai Citarum menjadi lebih baik lagi.

“Sekarang ini kita tidak bisa menyalahkan siapapun. Kita sebagai masyarakat juga harus disiplin terutama dari cara membuang sampah dengan benar, bukan ke sungai. Pengusaha yang mendirikan pabrik-pabrik di sekitarnya juga buatlah pembuangan limbah, jangan mengotori sungai. Saya rasa kalau itu sudah dilakukan, dalam satu bulan pun Sungai Citarum akan terlihat bersih,” tutup Irwan Hidayat. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas