Ini Alasan Novel Hanya Disambut oleh Satu Pimpinan KPK
Febri menjelaskan setelah kepulangannya ke tanah air, Novel langsung menjalani proses pemulihan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Acara penyambutan penyidik senior Novel Baswedan hanya dihadiri oleh satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pimpinan KPK lain diantaranya Agus Rahardjo, Saut Situmorang, Alexander Mawarta, dan Basaria Panjaitan tidak hadir dalam acara tersebut.
Sejak tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Novel hanya dijemput oleh Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarief. Dirinya mendampingi sebelum Novel tiba di Gedung KPK pada pukul 13.00 WIB.
Terkait hal tersebut, Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan bahwa para pimpinan KPK saat ini sedang melakukan kegiatan lain.
"Tadi pimpinan KPK ditugaskan di beberapa daerah jadi yang bisa menjemput pak Laode. Tadi juga pak Laode yang menyampaikan beberapa poin penting," ungkap Febri.
Baca: Kepulangan Novel Harus Dijadikan Koreksi Bagi Aparat Kepolisian
Febri menjelaskan setelah kepulangannya ke tanah air, Novel langsung menjalani proses pemulihan.
"Setelah operasi tentu ada proses peralihan atau pemulihan nanti dalam rentang waktu itu akan dicek lagi oleh dokter," kata Febri.
Seperti diketahui, Novel kembali ke Indonesia setelah menjalani operasi tambahan untuk penyembuhan mata kirinya di Singapura.
Operasi tambahan pada mata kiri Novel dilakukan karena setelah dilakukan pemeriksaan dan konsultasi antara dokter ahli Singapura dan Inggris, terdapat kondisi belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah.
Novel telah menjalani sejumlah perawatan untuk mengembalikan penglihatannya di Singapura sejak sepuluh bulan terakhir.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari siapa pelaku yang menyiram air keras ke mata Novel tersebut.
Meski diketahui sejauh ini sejumlah saksi telah diperiksa oleh aparat kepolisian demi menemukan motif dan siapa dalang dibalik pelaku teror tersebut.