Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar mediasi antara Partai Bulan Bintang (PBB) dengan KPU terkait gugatan atas keputusan parpol peserta Pemilu 2019.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengaku siap menjalankan mediasi kali ini.

Ia juga tampak didampingi jajaran pengurus DPP PBB dan pengacara.

"Ini sidang mediasi jadi dilakukan secara tertutup dan akan dihadiri oleh beberapa orang dari DPP dan lawyer yang mendampingi," kata Yusril di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).

Baca: Jokowi : Provinsi Bali Akan Jadi yang Pertama Warganya Pegang Sertifikat Tanah

Dalam mediasi, Yusril akan menyampaikan terkait tidak terverifikasinya PBB di Kabupaten Manokwari Selatan.

Yusril menyakini bahwa tidak mungkin di Kabupaten Manokwari Selatan, PBB tidak memiliki 6 orang Anggota.

Padahal, lanjut Yusril, di Kabupaten Manokwari Selatan PBB punya dua orang anggota yang duduk di DPRD.

"Di Kabupaten Manokwari Selatan kami punya dua orang anggota DPRD, kalau hanya mencari enam orang anggota mustalil tidak ada disana. Ada-ada saja KPU sana tuh," kata Yusril.

Baca: Indahnya Bekas Markas Jenderal Mac Arthur di Kawasan Kodam XVII Cenderawasih ‎

Untuk itu, Yusril berharap dama mediasi nanti terjadi titik temu sehingga terkait verifikasi di Wanokwari Selatan bisa diselesaikan.

"Saya berharap semua pihak berjiwa besar PBB sudah berjuang besar menahan diri tidak marah-marah dan ngamuk mengahadapi masalah ini, meskipun stetmen kita keras menghadapi masalah ini, karena menyangkut masalah keadilan, hukum dan demokrasi," jelas Yusril.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Tribunnews, Yusril berserta jajaran pengurus DPP PBB langsung menuju ruang lantai 2 Gedung Bawaslu RI sekitar pukul 10.15 WIB.

Dalam mediasi, nantinya turut hadir jajaran pengurus KPU Pusat beserta jajaran Bawaslu Pusat.