Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua DPR Sebut Perkara Novel Pelik Sehingga Perlu Dibentuk TGPF

Pasalnya kasus tersebut belum juga terungkap hingga Novel pulang pengobatan dari Singapura.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wakil Ketua DPR Sebut Perkara Novel Pelik Sehingga Perlu Dibentuk TGPF
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan memberikan keterangan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Penyidik KPK Novel Baswedan kembali ke Indonesia setelah menjalani pengobatan di Singapura untuk melakukan penyembuhan matanya yang disiram air keras. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto berpendapat sebaiknya dibentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengungkap kasus penyiraman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Novel Baswedan.

Pasalnya kasus tersebut belum juga terungkap hingga Novel pulang pengobatan dari Singapura.

"Dari awal kan juga saya sampaikan yang terbaik adalah pak Presiden Jokowi harus membuat TPF, Tim pencari fakta," ujar Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, 23/2/2018).

Menurut Agus, kasus penyiraman Novel cukup pelik. Buktinya Polisi hingga kini belum bisa menuntaskan kasus tersebut. Oleh karena itu agar kasus penyiraman tidak berlarut-larut sebaiknya dibentuk TGPF.

"Kami tahu ini persoalan cukup pelik dan cukup sulit. Pada pemerintahan Yang lalu apabila hal yang sulit tentunya yang paling tepat adalah dibentuk tim pencari fakta sehingga dibentuk tim Pencari fakta ini pasti nya akan lebih cepat terungkap‎," katanya.

Baca: 1.397 Kader Siap Ikuti Rakernas III PDI Perjuangan di Bali

‎Bila dibentuk TGPF tersebut menurut Agus nantinya tetap akan dipimpin Polri, namun didalam tim tersebut terdapat sejumlah pakar di luar kepolisian.

Berita Rekomendasi

‎"Kalau satu persoalan yang memikirkan banyak pemikiran rasanya mempunyai keberhasilan yang lebih cepat sehingga sekali lagi kalau toh kita ingin cepet bisa terungkap ya kita harus bentuk tim pencari fakta," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas