Ormas Rumah Jokowi Apresiasi Keputusan Megawati untuk Pilpres 2019
Rumah Jokowi mengapresiasi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai Capres di Pilpres 2019.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Jokowi mengapresiasi keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mencalonkan kembali Joko Widodo sebagai Capres di Pilpres 2019.
Ketua Pengelola Rumah Jokowi, Yongki mengatakan keputusan PDIP mencalonkan kembali Jokowi sebagai Capres 2019 melalui Rakernas PDI Bali, Jumat (22/2/2018), sangat tepat.
Baca: Demi Pemberantasan Korupsi, Seorang Juru Parkir Bersedia Donorkan Mata Untuk Novel Basedan
"Sekarang sudah tahun politik, sangat tepat PDIP mengumumkan pencalonan kembali Jokowi sebagai Capres," kata Yongki dalam keterangan tertulisnya di Jakarta.
Keputusan ini juga dapat diartikan sebagai sikap Megawati yang sreg terhadap kepemimpinan Jokowi selama menjabat sebagai Presiden RI periode 2014-2019.
"Karena sreg, Mega menggunakan hak prerogatifnya sebagai Ketua Umum PDIP. Padahal tahapan Pilpres masih jauh," ujarnya.
Pengelola Rumah Jokowi lainnya Omar Aram berpendapat, keputusan PDIP sebagai bentuk kepastian dicalonkannya kembali Jokowi sebagai Capres. "Beliau (Jokowi) adalah kader PDIP. Sikap partainya sangat penting untuk langkah selanjutnya," kata Omar.
Yang terpenting, lanjutnya, dengan dicalonkannya kembali Jokowi sebagai Capres 2019 maka rakyat jadi lebih cepat lebih tahu.
Rumah Jokowi sendiri, kata Omar lagi, sudah siap mengawal pencalonan kembali sebagai Capres di Pilpres 2019. Kami jg akan berkomunikasi dengan relawan-relawan lainnya. Pastinya tidak menabrak aturan yang berlaku," ungkapnya.
Irwan S, pengelola Rumah Jokowi lainnya menyatakan, seiring keputusan PDIP ini, Kami yang ada di Rumah Jokowi terlibat dalam pemenangan pada Pilres 2014 lalu,maka upaya menyatukan gerak partai-partai dan para relawan memberikan dukungan terhadap pencalonan Jokowi sudah bisa dilakukan.
"Jika tidak dilakukan mulai sekarang, maka koalisi hanya akan terjadi di level elit," pungkasnya.