Politisi Golkar Setuju Airlangga Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019
Kendati demikian, politisi Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut internal partainya belum melakukan pembahasan terkait hal tersebut.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Disebutnya nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden dalam sejumlah rilis lembaga survei, semakin menambah semarak kontestasi pada Pilpres 2019 mendatang.
Kendati demikian, politisi Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut internal partainya belum melakukan pembahasan terkait hal tersebut.
"Sampai saat ini belum dibicarakan (di internal partai)," ujar Ace saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (26/2/2018).
Baca: Sekjen PPP Sebut Jusuf Kalla Terhalang UUD 45 Jika Maju Lagi Jadi Cawapres Jokowi
Meskipun belum ada pembahasan di internal, anggota Komisi II DPR RI itu menegaskan dirinya secara pribadi sangat senang jika nama Airlangga masuk dalam perhitungan cawapres.
"Tapi kalau ditanya saya pribadi, tentu saya berpikir bersyukur sekali kalau pak Airlangga jadi salah satu yang dikedepankan," tegas Ace.
Namun terkait pembahasan nama yang akan diajukan dari internal untuk bisa mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada pilpres mendatang, Ace kembali menekankan bahwa partai yang identik dengan warna kuning itu belum melakukan pembahasan.
"Tetapi partai (Golkar) sendiri secara resmi masih belum membicarakan soal calon wakil presiden (dari internal partai)," kata Ace.
Sebelumnya, nama Airlangga mencuat dalam hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) jika dilihat dari popularitas tokoh yang berpeluang maju sebagai cawapres 2019.
Airlangga yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu muncul dalam kategori calon yang memiliki latar belakang partai politik.
Dalam survei tersebut, kepopulerannya mencapai angka 25 persen dan bersaing dengan Ketua Badan Intelijen Nasional (BIN) Budi Gunawan yang meraih popularitas sebanyak 16 persen.