Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI Harry Hikmat menjelaskan bahwa pihaknya total sudah menggelontorkan bantuan senilai Rp 1,13 miliar untuk membantu penanganan bencana longsor di Brebes, Jawa Tengah yang hingga kini diketahui menewaskan 11 orang.

Harry merinci bantuan itu berupa bantuan tanggap darurat senilai Rp 347,3 juta untuk korban terdiri dari paket lauk pauk, alat makan, alat masak, tenda gulung, tenda keluarga, selimut, matras, dan family kit.

“Sementara bantuan persediaan cadangan yang disiapkan senilai Rp 47,2 juta; santunan untuk korban meninggal dunia senilai total Rp 195 juta, santunan korban luka Rp 24 juta, bantuan sembako senilai Rp 2,1 juta serta bantuan mobil dapur lapangan kepada pemerintah Kabupaten Brebes senilai Rp 523,4 juta. Kita harap dengan bantuan itu korban bisa tertangani,” ungkap Harry di Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Selain memberi bantuan meteriel, Harry mengatakan juga sudah mengerahkan sumber daya manusia terkait seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), tim layanan dukungan Psikososial, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang total berjumlah 63 orang.

Harry mengatakan mereka akan membantu evakuasi serta memberi pengobatan trauma bagi anak-anak.

“Kemensos juga akan memberikan bantuan hunian tetap (huntap) bagi setiap keluarga senilai Rp 3 juta per keluarga berupa peralatan masak sederhana serta bantaun jatah hidup (jadup) sebesar Rp 10 ribu per orang per hari dalam jangka waktu tiga bulan,” tegasnya.

Harry juga menjelaskan sebanyak 400 personil gabungan dikerahkan untuk terus mencari korban tanah longsor yang kemungkinan masih terpendam di dalam tanah.

Tim tersebut terdiri daei gabungan TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, BPBD, dan relawan masyarakat dengan mengerahkan lima alat berat yang dipimpin Kodim 0713 Brebes yang memegang komando tanggap darurat bencana longsor Brebes.