Langkah Kementerian Desa Kembangkan 5000 Desa Tertinggal
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mendukung program Desa Berdaya yang diinisiasi Lembaga Rumah Zakat.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mendukung program Desa Berdaya yang diinisiasi Lembaga Rumah Zakat.
Eko mengatakan, program itu, bisa memberdayakan masyarakat desa dan berdampak pada penurunan kemiskinan masyarakat desa.
"Sekarang ini, kita dibantu rumah zakat yang memiliki relawan dengan target membantu 5000 desa," ujar Eko di Kantor Kemendes, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2018).
Baca: Menteri Desa Sesalkan Dana Desa di 200 Kabupaten Terhambat
Eko meminta Lembaga Rumah Zakat berkolaborasi dengan Pendamping Desa.
Menurutnya, 0endamping desa dapat mengembangkan diri dari pelatihan kemampuan bidang pemberdayaan Fasilitator Desa Berdaya.
Baca: Pejabat Humas Polri Diarak dan Digotong Usai Dianugrahi Warga Kehormatan Brimob
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, program Desa Berdaya dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat desa.
Menurutnya, target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, 2000 desa dapat naik kelas dari berkembang menjadi mandiri. Sedangkan, 5000 desa tertinggal meningkat menjadi berkembang.
"Program akan berhasil kalau pendampingnya tepat. Ada inisiatif dari Rumah Zakat, relawan akan mendampingi untuk mengembangkan ekonomi desa," ujar Bambang.
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi mengklaim pada tahun 2017 sudah terbina Desa Berdaya sebanyak 1.056 desa, 172 kabupaten di 21 Provinsi.
Baca: Anggota DPRD Kota Bekasi Mangkir Dari Panggilan KPK
Kemudian pada 2018 pihaknya, mempunyai target terbentuk 1.234 Desa Berdaya di 34 Provinsi.