Dubes Tantowi Yahya Deklarasikan KBRI Wellington sebagai 'the House of Indonesia'
antowi yang kini hampir satu tahun menjabat Duta Besar menegaskan kembali komitmennya untuk membuat KBRI Wellington sebagai jembatan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat membuka acara Angklung Workshop di KBRI Wellington, Selandia Baru, (1/3) Dubes Tantowi menganggap penting untuk membuat KBRI sebagai the House of Indonesia.
Di hadapan ketua, dewan pengurus dan anggota New Zealand-Indonesia Association (NZIA), Tantowi yang kini hampir satu tahun menjabat Duta Besar menegaskan kembali komitmennya untuk membuat KBRI Wellington sebagai jembatan warga Selandia untuk mengenal dan mencintai Indonesia.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Dubes Tantowi membuka kesempatan untuk organisasi persahabatan seperti NZIA maupun komunitas Indonesia untuk memanfaatkan ruangan2 yang ada di KBRI Wellington sebagai lokasi pertemuan, makan-makan, acara budaya, seminar dan diskusi ilmiah.
Ruangan yang ditawarkan meliputi auditorium bernuansa Bali, ruang makan bernuansa Jawa dan ruang pertemuan bernuansa Sumatera Selatan. Dengan begitu para pengunjung KBRI Wellington dapat menikmati keindahan budaya Indonesia hanya dengan berada di sana.
Saat ini juga sedang diselesaikan ruang Pustaka Nusantara yang bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI dimana nanti akan tersedia buku-buku terkini tentang Indonesia untuk orang Indonesia atau masyarakat Selandia Baru yang ingin tahu lebih banyak tentang Nusantara.
NZIA yang berdiri sejak 1964 adalah organisasi persahabatan tertua dan masih aktif dalam memperkenalkan dan mempererat persaudaraan kedua bangsa. Bill Russel, ketua NZIA, banyak berharap dari Dubes Tantowi untuk bersama-sama membawa hubungan baik antara kedua negara ke jenjang yang lebih tinggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.