Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: Terjadi 513 Kejadian Bencana Selama 2 Bulan Di Tahun 2018, Longsor Paling Mematikan

"Longsor menjadi bencana yang paling mematikan sejak tahun 2014 hingga sekarang," kata Sutopo

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in BNPB: Terjadi 513 Kejadian Bencana Selama 2 Bulan Di Tahun 2018, Longsor Paling Mematikan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga dibantu petugas mengevakuasi barang-barang milik korban yang tertimbun longsor di Kampung Muara, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Selasa (31/10/2017). Bencana longsor yang terjadi Selasa dinihari tersebut menimbun dua unit rumah yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, jumlah kejadian bencana terus bertambah selama tahun 2018.

"Selama Januari 2018 hingga Februari 2018, kata Sutopo, telah terjadi 513 kejadian bencana di tanah air," ujar Sutopo berdasarkan keterangan pers yang diterima, Jumat (2/3/2018).

Dari 513 kejadian bencana tersebut terdiri dari puting beliung 182 kejadian, 157 kejadian banjir, 137 peristiwa longsor, 15 peristiwa kebakaran hutan dan lahan, sepuluh kombinasi banjir dan tanah longsor, tujuh gelombang pasang dan abrasi, tiga gempabumi merusak dan dua kali erupsi gunung api. 

Dampak yang ditimbulkan oleh bencana selama kurun waktu dua bulan tersebut adalah 72 jiwa meninggal dunia dan hilang, 116 jiwa luka-luka, dan lebih dari 393 ribu mengungsi dan menderita.

Kemudian, sebanyak 12.104 rumah rusak meliputi 1.566 rumah rusak berat, 3.141 rumah rusak sedang dan 7.397 rumah rusak ringan.

Selain itu juga terdapat kerusakan 127 unit fasilitas pendidikan, 123 fasilitas peribadatan dan 13 fasilitas kesehatan. Diperkirakan kerugian dan kerusakan akibat bencana mencapai puluhan trilyun rupiah.

Baca: Tak Terima Ditegur, Kawanan Geng Motor Enjoy Keroyok dan Sabet Korban Pakai Celurit

Berita Rekomendasi

Dari korban 72 jiwa meninggal dan hilang, bencana longsor adalah jenis bencana yang banyak jumlah korbannya.

Tercatat 45 jiwa meninggal dunia dan hilang akibat longsor. Sedangkan banjir 18 jiwa, puting beliung enam jiwa, banjir dan longsor dua jiwa, dan gempabumi satu jiwa. 

"Longsor menjadi bencana yang paling mematikan sejak tahun 2014 hingga sekarang," kata Sutopo.

Sutopo menjelaskan, sekitar 40,9 juta jiwa masyarakat Indonesia tinggal di daerah rawan longsor sedang hingga tinggi.

Mereka tinggal di pegunungan, perbukitan dan lereng-lereng yang curam dengan kemampuan mitigasinya masih minim.

Saat musim hujan seperti saat ini longsor marak terjadi. Sering longsornya kecil, namun karena di bawah terdapat rumah maka terjadi korban jiwa.

"Longsor penuh ketidakpastian. Sulit dideteksi dan diprediksi secara pasti kapan akan terjadi longsor. Meski tanah sudah bergerak, merekah hingga lebar mencapai 50 centimeter dengan panjang ratusan meter, namun tidak segera terjadi longsor," tutur Sutopo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas