Ini Kata Mantan Teroris Abu Tholut Soal Teror Orang Gila dengan Sasaran Tokoh Agama
Kasus teror yang marak menimpa sejumlah tokoh agama dan masyarakat akhir-akhir ini memicu reaksi dari beberapa pihak.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kasus teror yang marak menimpa sejumlah tokoh agama dan masyarakat akhir-akhir ini memicu reaksi dari beberapa pihak.
Satu di antaranya yang bereaksi atas teror tersebut adalah mantan terpidana kasus terorisme, Abu Tholut alias Musthofa.
Jika melihat gejalanya, lelaki yang memiliki keahlian meracik bom ini mengatakan bukan suatu yang kebetulan.
Pasalnya, beberapa kali modusnya sangat mirip yakni menggunakan seseorang yang kejiwaannya terganggu alias gila.
"Bukan suatu kebetulan. Kan modusnya sangat mirip. Pertama faktor kegilaan tiba-tiba dimunculkan saat pelaku tertangkap. (Teror) di sana begitu, di sini juga sama," ucap Abu Tholut saat ditemui Tribunjateng.com di Kantor Kemenkumham Jateng, Kamis (1/3/2018).
Menurutnya, identitas pelaku teror tersebut masih menjadi misteri lantaran Mabes Polri belum bisa menjawab secara tegas.
Aksi-aksi teror tersebut dapat dibaca polanya oleh Abu Tholut.
Sebab, pelakunya selalu memakai senjata tajam lalu sasarannya selalu tokoh agama.
Melihat dari pola-pola itu, maka ia menduga teror terhadap para ulama telah direncanakan.
"Ini harus ditelusuri. Menurut saya, kasus-kasus orang gila yang meneror tokoh agama (ulama, pendata, dll) harus diusut oleh aparat kepolisian. Harus diungkap cepat, siapa pelakunya dan motivasinya apa," tegas pria yang pernah mendekam delapan tahun di LP Kedungpane Semarang itu.